Kemendikbud: SMK-D2 Fast Track Sediakan Sistem Kuliah Sambil Magang
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan SMK-D2 Fast Track bakal menyediakan pembelajaran dengan Dual System.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan SMK-D2 Fast Track bakal menyediakan pembelajaran dengan Dual System.
Dual System adalah sistem yang memungkinkan pelajar atau mahasiswa untuk kuliah sambil magang.
"Jadi nantinya SMK ditambahi 3 semester magang, sistemnya nanti Dual System yaitu adalah mereka dapat kuliah sambil magang, system ini juga digunakan oleh negara Jerman," tutur Wikan melalui keterangan tertulis, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Kemendikbud Kembali Bagikan Kuota Internet Gratis untuk Siswa hingga Dosen, Cair Mulai Maret
Wikan menekankan agar konsep link and match dapat semaksimal mungkin diterapkan pada jenjang sarjana terapan dan SMK-D2 fast track.
Dirinya meminta agar pendidikan vokasi dapat berkolaborasi dengan dunia industri dan dunia usaha.
"Intinya link and match tidak hanya sekedar MoU saja, banyak yang akan dilakukan seperti kurikulum bersama, sertifikasi, pengajarnya pun dari industri, dan magang juga menjadi hal yang penting," jelas Wikan.
Baca juga: Kemendikbud Sebut Pemberdayaan Desa Bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar
Bagi siswa yang ingin melanjutkan jenjang kuliah, Wikan berpesan untuk tetap mengambil jurusan sesuai dengan passion yang dimiliki.
Ia mengimbau agar orang tua harus mengerti dengan passion dan cita-cita sang anak.
Perkembangan industri yang sangat pesat saat ini, membuat beberapa profesi pekerjaan mulai menghilang.
"Hal ini menjadikan kita harus mengikuti perkembangan zaman dan memperhatikan profesi yang bermuculan saat ini,” pungkas Wikan.