Soal Natuna, Marwan: Alutsista Kita Harus Diperkuat
Menurutnya, dalam rangka mendukung terwujudnya kedaulatan wilayah NKRI, maka salah satu solusinya adalah memperkuat alutsista.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengadaan dan peremajaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI dinilai sangat dibutuhkan. Hal itu dalam rangka menjamin tegaknya kedaulatan dan terjaganya keutuhan wilayah NKRI.
Demikian disampaikan Anggota Komisi VI DPR, Marwan Jafar, kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).
Menurutnya, dalam rangka mendukung terwujudnya kedaulatan wilayah NKRI, maka salah satu solusinya adalah memperkuat alutsista.
Baca juga: Perkuat Alutsista, Indonesia Borong Jet Tempur Canggih AS dan Prancis
“Jadi dalam konteks ini ada benarnya, kita harus memperkuat alutsista. Banyak alutsista yang kita butuhkan armada militer, perlu moderenisasi alutsista kita,” kata Marwan.
Hal itu menyikapi konflik yang berkepanjangan di Laut China Selatan. Dimana, Indonesia mengalami perselisihan dengan China soal wilayah ZEE.
Ini bermula ketika kapal pencari ikan dan coast guard milik China berlayar di kawasan perairan Natuna.
Kata Marwan, kedaulatan dan terjaganya keutuhan NKRI harus menjadi perhatian serius pemerintah dan semua pihak. Untuk itu, selain dengan kekuatan militer, juga harus didukung dengan alutsista yang kuat.
Baca juga: TNI AU Terbangkan Personel Paskhas, Bawa Alutsista Bantu Tangani Korban Banjir Kalsel
“Dalam konteks laut China selatan apalagi soal Natuna kita harus benar-benar bertarung, harus kita siapkan militer kita di sana. Memang alutsista kita ini harus diperkuat. Sekaligus latihan perang dengan negara-negara sahabat,” kata Marwan.
Marwan menyampaikan, saat ini polemik perairan Natuna menjadi perebutan pengaruh strategis antara China dan Amerika. Oleh sebab itu, penyelesaian konflik tersebut dibutuhkan sentuhan dingin semua pihak.
Sehingga, lanjut mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu, jangan sampai terjadi perpecahan yang dapat merugikan bangsa Indonesia secara khusus.
“Jadi Laut China Selatan ini butuh sentuhan dingin semua pihak. Kalau itu terjadi gesekan dan perang maka akan mempengaruhi perdagangan, sekaligus mengganggu ekspor impor, yang rugi semua pihak. Karena masih banyak yang harus kita perjuangkan,” terang Marwan.
Diketahui, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendapatkan pagu anggaran tahun 2021 dari pemerintah sebesar Rp 136,995 triliun. Pagu anggaran Kemenhan tersebut naik dibandingkan tahun 2020 yang ditetapkan sebesar Rp 117,909 triliun.
Adapun pagu anggaran Kemenhan tersebut salah satunya akan digunakan untuk pengadaan dan peremajaan alutsista TNI.