Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirut BPJS Kesehatan: Pandemi Mendorong Kita Berionvasi

Pandemi Covid-19 telah mendorong bangsa Indonesia melakukan inovasi di berbagai hal, mulai dari bidang industri kesehatan, obat, dan lainnya.

Editor: Content Writer
zoom-in Dirut BPJS Kesehatan: Pandemi Mendorong Kita Berionvasi
Humas BPJS Kesehatan
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam webinar yang diselenggarakan Universitas Gajah Mada, Kamis (04/03/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mendorong bangsa Indonesia melakukan inovasi di berbagai hal, mulai dari bidang industri kesehatan, obat, bidang riset, teknologi, bahkan hingga bidang pelayanan publik.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyebut, ada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, universitas, lembaga penelitian, industri, asosiasi profesional, rumah sakit, dan lain sebagainya, untuk bersama-sama melawan pandemi Covid-19.

“Kita melihat pandemi ini menciptakan suatu kolaborasi yang kuat. Muncul kesadaran dari masing-masing pihak akan peran dan tanggung jawabnya untuk ikut bergerak memberikan solusi menghadapi pandemi Covid-19. Misalnya, dengan diciptakannya inovasi GeNose, alat screening untuk mendeteksi awal Covid-19. Tentu ada banyak inovasi karya anak bangsa lainnya yang diluncurkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, bukan hanya untuk selama pandemi, tapi juga untuk kebutuhan jangka panjang,” ujar Ghufron dalam webinar yang diselenggarakan Universitas Gajah Mada, Kamis (04/03/2021).

Setelah menciptakan sejumlah inovasi untuk memudahkan peserta JKN-KIS di era pandemi, BPJS Kesehatan kembali berencana menghadirkan inovasi lain berupa penyediaan layanan informasi dan penanganan pengaduan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Langkah ini adalah bentuk perluasan fasilitas Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) yang semula hanya ada di rumah sakit. Upaya ini diharapkan dapat mempermudah peserta JKN-KIS memenuhi kebutuhannya sehingga kenyamanan dan kepuasan peserta pun meningkat.

“Saat ini memang belum tersedia petugas FKTP untuk melakukan fungsi PIPP kepada peserta JKN-KIS. Untuk itu kami akan lakukan pengkajian lebih lanjut. Harapan kami, layanan PIPP di FKTP dapat diimplementasikan pada pertengahan tahun 2021,” ujar Ghufron.

Adapun sejumlah inovasi BPJS Kesehatan yang telah berjalan dan dimanfaatkan peserta JKN-KIS saat ini antara lain seperti Pelayanan Administratif melalui Whatsapp (PANDAWA), Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 1 500 400, Chat Assistant JKN (CHIKA), dan Voice Interactive JKN (VIKA), hingga melalui direct message media sosial resmi BPJS Kesehatan.

Berita Rekomendasi

Dengan beragam inovasi tersebut, peserta JKN-KIS bisa menyelesaikan urusan administratif mereka terkait JKN-KIS, melakukan konsultasi online dengan dokter, mengantre secara online, hingga melakukan screening mandiri melalui gawainya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas