Batik Air Rute Jambi-Jakarta Putar Balik, Ini Penjelasannya
Dalam penerbangan ID-6803, Batik Air membawa enam awak pesawat, 114 penumpang dewasa, dua anak-anak, serta satu balita.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Pesawat Batik Air dengan kode penerbangan ID-6803, rute keberangkatan Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi (DJB) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) mengalami kendala teknis pada Sabtu (6/3/2021).
Sebelum dioperasikan, pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUT telah menjalani pemeriksaan lebih awal yakni sebelum diterbangkan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang dan beroperasi atau airworthy for flight.
Dalam penerbangan ID-6803, Batik Air membawa enam awak pesawat, 114 penumpang dewasa, dua anak-anak, serta satu balita.
Baca juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Lion Air Gratiskan Bagasi Penerbangan Rute Jakarta-Batam, Simak Syaratnya
Proses persiapan penerbangan selama di darat selesai, Batik Air penerbangan ID-6803 yang dijadwalkan berangkat pukul 13.00 WIB dengan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 14.10 WIB, mengudara sesuai jadwal keberangkatan.
Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) dikarenakan ada indikator menyala di ruang kokpit.
Lampu indikator tersebut memberitahukan atau menunjukkan kemungkinan ada kendala teknis atau technical reason.
Dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, maka keputusan kembali ke bandar udara asal adalah pilihan tepat.
Hal ini untuk segera dilakukan pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut pada pesawat udara Airbus 320-200 registrasi PK-LUT.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Batik Air penerbangan ID-6803 telah mendarat dan pesawat udara berhenti pada posisi berada di landas pacu (runway).
"Seluruh kru pesawat dan penumpang dibawa dan diarahkan ke ruang tunggu gedung terminal bandar udara, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, serta penanganan keterlambatan keberangkatan," ungkap Danang, Sabtu (6/3/2021).
Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul, sehingga penerbangan para tamu ID-6803 terganggu.
"Batik Air telah memberikan layanan kompensasi penundaan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku," jelas Danang.
Selain itu, Batik Air memfasilitasi sesuai permintaan tamu, yang akan melakukan perubahan jadwal keberangkatan atau mengajukan proses pengembalian dana tiket (refund).
Batik Air bersama pengelola bandar udara dan pihak terkait lainnya masih melakukan koordinasi untuk proses penarikan pesawat udara dimaksud ke landas parkir (apron).
"Batik Air berusaha meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.