1,1 Juta Vaksin Covid-19 Astrazeneca Tiba di Indonesia
Vaksin yang tiba kali ini didapat melalui jalur multilateral Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI)/COVAX, atau lembaga bagian dari WHO.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Senin petang Indonesia kembali menerima vaksin Covid-19 bermerk Astrazeneca sebanyak 1.113.600 dosis.
Vaksin yang tiba kali ini didapat melalui jalur multilateral Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI)/COVAX, atau lembaga bagian dari WHO.
Sama seperti sebelumnya, pesawat KLM Royal Dutch Airlines yang membawa vaksin tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Jutaan vaksin ini merupakan kedatangan vaksin Covid-19 tahap keenam.
Baca juga: Kemhan Targetkan 5.441 Pegawainya Divaksinasi Covid-19 Pekan Ini
"Pada hari ini Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers "Kedatangan Vaksin Covid- 19 Tahap Keenam di Bandara Soekarno-Hatta" yang disiarkan virtual, Senin (8/3/2021).
Selanjutnya, akan dibawa ke kantor PT Bio Farma (persero) di Bandung untuk diproses lebih lanjut.
Pemerintah belum memberikan keterangan detail terkait peruntukan vaksin ini.
Lebih lanjut, mantan dubes RI untuk Belanda ini mengungkapkan Indonesia akan menerima total 11.704.800 vaksin jalur multilateral ini.
Pengiriman akan dilakukan bertahap hingga Mei 2021.
Baca juga: Penuhi Undangan Menpora, Roy Suryo Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Ini
"Indonesia akan memperoleh 11.704.800 vaksin jadi dan pengiriman pertama akan dilakukan hingga Mei 2021 dan insya Allah menurut rencana akan diikuti batch-batch selanjutnya," ungkap dia.
Diketahui, vaksinasi di tanah air telah dimulai pada 13 Januari lalu.
Vaksin yang digunakan pemerintah dalam program vaksinasi gratis adalah vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan Novavax.
Sementara Sinopharm dan Moderna telah dikonfirmasi akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong alias mandiri.
Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap 181,5 juta orang untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) rampung dalam 12 bulan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.