AHY Ungkap Testimoni Peserta KLB: Dijanjikan Rp 100 Juta tapi Cuma Dapat Rp 5 Juta
Dalam kesempatan itu, AHY menampilkan sebuah video berisi pengakuan mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan konferensi pers untuk menampilkan testimoni dari peserta kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dalam kesempatan itu, AHY menampilkan sebuah video berisi pengakuan mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu Gerald Piter Runtuthomas.
Baca juga: Kubu AHY Hadirkan Peserta KLB Deli Serdang untuk Beri Testimoni, Ngaku Dijanjikan Rp 100 Juta
Awalnya, Gerald bercerita telah menolak mengikuti KLB lantaran tak memiliki hak suara memilih ketua umum baru sebab dirinya bukanlah Ketua DPC.
Namun, saat kedua kalinya dihubungi koordinator Sulawesi Utara bernama Vecky Gandey, Gerald mengaku diiming-imingi uang Rp100 juta jika hadir dalam KLB dan memilih Moeldoko sebagai ketua umum.
Disebutkan ketika tiba di lokasi akan diberikan 25 persen terlebih dahulu. Sisanya akan diberikan setelah KLB selesai. Namun Gerald mendapati para peserta KLB yang hadir hanya 'membawa pulang' uang sebesar Rp5 juta.
Baca juga: AHY: Jika Moeldoko Menyadari Kekeliruannya, Saya Pribadi Tentu Memaafkan
"Saya ikut (KLB) karena diiming-imingi uang besar Rp 100 juta. Kalau sudah tiba di lokasi akan dapat 25 persen, yaitu Rp 25 juta. Selesai KLB akan dapat sisanya Rp 75 juta. Tapi nyatanya kita cuma dapat uang Rp 5 juta," ujar Gerald, dalam video testimoni yang ditayangkan di DPP Partai Demokrat, Jl Proklamasi, Jakarta, Senin (8/3/2021).
Setelah mengetahui tidak mendapat jumlah uang yang dijanjikan, Gerald dan sejumlah kader sempat memberontak dan mengancam akan pergi dari KLB.
Adapun kader-kader daerah yang memberontak adalah Maluku, diikuti Papua, lalu Sulawesi Utara. Akan tetapi pemberontakan itu akhirnya tak berlanjut karena adanya tambahan uang dari mantan Bendahara Umum Partai DemokratMuhammad Nazaruddin sebanyak Rp5 juta.
"Pada akhirnya saya hanya mendapatkan uang Rp5 juta dari hasil KLB. Kami memberontak karena tidak sesuai harapan, (tapi) tiba-tiba dipanggil dan ditambahkan uang Rp5 juta oleh Bapak M Nazaruddin," kata Gerald.
Dalam video itu, Gerald juga menyampaikan penyesalannya karena telah hadir mengikuti KLB di Deli Serdang tanpa seizin Ketua DPC Kotamobagu.
Setelah video selesai, AHY bahkan menghadirkan Gerald dalam konferensi pers itu. AHY sendiri mengaku bangga karena Gerald berani mengaku dan meminta maaf.
Lantas, saat mempersilakan Gerald kembali ke tempat duduk, AHY sedikit bercanda dengan meminta Gerald untuk meminta maaf kepada ketua DPD-nya.
"Silakan minta maaf kepada ketua DPD-nya," kata AHY disambut gelak tawa oleh kader Demokrat yang hadir.