Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moeldoko Pilih Jhoni Allen Jadi Sekjen Demokrat, Inisiator KLB yang Pernah Jadi Tim Anas Urbaningrum

Simak profil Jhoni Allen Marbun, politikus senior yang dipilih Moeldoko sebagai Sekjen DPP Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Moeldoko Pilih Jhoni Allen Jadi Sekjen Demokrat, Inisiator KLB yang Pernah Jadi Tim Anas Urbaningrum
TRIBUNNEWS Herudin
Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun. Jhoni Allen dipercaya Moeldoko menjadi Sekjen DPP Demokrat versi KLB 

TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Jhoni Allen Marbun, politikus senior yang dipilih Moeldoko sebagai Sekjen DPP Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Setelah ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021), Moeldoko yang juga menjabat Kepala Staf Presiden (KSP) mulai menyusun kepengurusan DPP Demokrat hasil KLB.

Untuk posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen), Moeldoko memilih Jhoni Allen Marbun.

Hal itu diungkap oleh satu diantara inisiator KLB, Max Sopacua.

"Moeldoko ketum, Jhoni Allen Marbun sekjen, Marzuki Alie ketua dewan pembina," ujar Max Sopacua ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (8/3/2021).

Jhoni Allen Marbun, sang Inisiator KLB

Jhoni Allen merupakan satu diantara inisiator terselenggaranya KLB Demokrat di Deli Serdang.

Berita Rekomendasi

Jhoni Allen juga merupakan satu dari tujuh kader Demokrat yang dipecat oleh Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Jenderal Purn Moeldoko tiba di arena Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versis KLB Sumut.
Jenderal Purn Moeldoko tiba di arena Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versis KLB Sumut. (Tribun-Medan.com)

Sebelum dipecat oleh AHY, Jhoni Allen merupakan kader aktif Demokrat dan anggota DPR dari Partai Demokrat.

Ia bergabung dengan Demokrat sejak 2002 atau masa-masa awal Partai Demokrat.

Dikutip dari laman resmi Fraksi Demokrat, Jhoni lahir di Pangururan, 21 Agustus 1960.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 dari Kedokteran Hewan IPB. 

Baca juga: Soal KLB Demokrat, Menkumham Yasonna Laoly: Tolong Pak SBY Jangan Tuding-tuding Pemerintah

Sementara pendidikan S2 ia dapat dari Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia.

Jhoni menjadi anggota DPR pertama pada periode 2004-2009.

Pada Pileg 2019 lalu, kembali maju dari Dapil Sumatera Utara II.

Ia melenggang ke Senayan setelah mengantongi 49.381 suara.

Di DPP Partai Demokrat, Jhoni menjadi pengurus sejak 2005. 

Saat itu, ia menjadi Ketua Bidang OKK.

Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum DPP Demokrat pada periode 2010-2015 dan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat pada 2015-2020.

Pernah Jadi Tim Sukses Anas Urbaningrum

Anas Urbaningrum
Anas Urbaningrum (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Jhoni Allen Marbun pernah menjadi tim sukses Anas Urbaningrum yang mengantarkan Anas terpilih sebagai Ketua Umum Demokrat pada Kongres Partai Demokrat pada 2010 di Bandung. 

Terkait posisinya sebagai tim sukses Anas, Jhoni pernah membantah adanya politik uang untuk tim sukses Anas. 

“Kalau saya pimpin, tidak ada politik uang,” kata Jhony di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/1/2014), usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang yang menjerat Anas, seperti diberitakan Kompas.com

Baca juga: Sambil Menahan Tangis, Darmizal Menyesal Dukung SBY, Sebut Ada Kewajiban Setoran ke Partai Demokrat

Dia juga meragukan pernyataan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy, yang mengaku menerima laporan dari sejumlah dewan pimpinan cabang (DPC) mengenai bagi-bagi uang yang dilakukan tim sukses Anas.

Menurut Jhoni, saat kongres berlangsung, Suaidi belum menjadi politikus Partai Demokrat.

“Beliau tidak mengikuti kongres, karena beliau kan waktu kongres itu belum,” tuturnya.

Jhoni Allen Marbun
Jhoni Allen Marbun (YouTube Sidoel Jak)

Jhony juga mengaku tidak tahu mengenai pembagian BlackBerry (BB) oleh tim sukses Anas saat penyelenggaraan kongres berlangsung.

Kendati demikian, dia mengakui adanya sejumlah uang transportasi dan akomodasi yang dibagi-bagikan kepada sejumlah ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Demokrat.

Dia juga menegaskan kalau pembagian uang transportasi dan akomodasi tersebut diperbolehkan.

“Saya bilang money politics, tidak boleh, tapi kalau soal ongkos, akomodasi, Anda mengundang, katakanlah tamu, wajar kan disiapkan akomodasinya, wajar juga disiapkan makanannya,” ujar Jhoni.

Orang-Orang Cikeas Tak Masuk Pengurus DPP Demokrat Versi KLB

Hencky Luntungan, pendiri Demokrat yang juga terlibat dalam KLB mengatakan struktur pengurus Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang tak mengikutsertakan orang-orang dari Cikeas.

Termasuk Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang sempat digadang-gadang menjadi sekjen.

"Nggak ada. Orang di Cikeas hapus semua. Termasuk majelis tinggi," kata Hencky, sebagaimana diberitakan TribunJogja

Baca juga: Umbas: Jokowi Tidak Campuri Kisruh Demokrat

Hencky menegaskan saat ini formatur kepengurusan PD versi KLB Deli Serdang sudah lengkap.

Namun ia belum mau membeberkan nama-namanya.

"Sudah, sudah lengkap. Jangan dulu diekspose-lah," ujarnya.

Menurut Hencky, masyarakat saat ini hanya perlu mengetahui 4 posisi strategis hasil KLB Deli Serdang.

Mereka adalah posisi Ketua Dewan Pembina, Sekretaris Dewan Pembina, Ketum, dan Sekjen PD.

"Yang penting tahu aja. Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie, Sekretaris Dewan Pembina Mayor Jenderal Yahya Sacawiria purnawirawan, Ketum Moeldoko, Sekjen Jhoni Allen Marbun," ucapnya.

Klaim Sudah Datangi Kemenkumham

Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) memastikan pihaknya telah menyambangi Kementerian Hukum dan HAM pada hari ini, Selasa (9/3/2021).

Kedatangan PD kubu Moeldoko ini diketahui pada pukul 14.00 WIB.

Meski tak dijelaskan secara detail, PD versi KLB jugs meneyerahkan syarat dan legalitas partainya seperti Partai Demokrat AHY kemarin.

"Kami memang punya sikap untuk tidak mengganggu konsentrasi Kemenkumham, kami tidak mau ramai-ramai datang, kami tak mau info ke media supaya kita kumpul di sana," kata Kepala Badan Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat versi KLB, Razman Nasution, dalam konferensi pers di Dapur Sunda, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Ibas Bersama Relawannya Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Partai Demokrat

Namun, Razman tak menjelaskan pihaknya bertemu dengan siapa di Kemenkumham, atau sebaliknya.

Dia hanya menyebut  akan membiarkan Kemenkumham mempelajari dokumen yang dikirim.

"Nanti kalau sudah keluar kita akan bahas sama-sama, kita akan buka ke kawan-kawan," tambahnya

"Mereka tidak puas, mereka PTUN. Kami tidak puas, kami akan ambil langkah hukum," pungkas Razman

(Tribunnews.com/Vincentius Jyestha/Daryono/Reza Deni, Kompas.com/Icha Rastika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas