NasDem Ungkap Isi Pertemuan Airlangga-Surya Paloh: Bicara Konvensi Capres
Willy Aditya mengungkapkan, point isi pertemuan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum NasDem Surya Paloh.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan, point isi pertemuan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum NasDem Surya Paloh.
Diketahui, pertemuan kedua tokoh iti digelar di Pulau Kaliage Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Kunjungan Ketum PG (Partai Golkar) ke Kaliage bertemu Pak Surya adalah bentuk silaturahmi antara abang dan adik, sesama saudara. Kunjungan tersebut lebih pada relasi kultural karena begitulah selayaknya susana perpolitikan kita dimana dialog dan rembuk menjadi kekuatan utama," kata Willy Aditya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021)
Ditegaskan Willy, jika ada pembicaraan yang bersifat strategis tentu bukanlah hal yang baru, karena sebelumnya kedua pihak juga sudah saling berkunjung.
"Partai Golkar datang ke Gondangdia dan NasDem datang ke Slipi. Jadi Pertemuan Kaliage untuk merawat kelenturan politik kita biar tidak semua menjadi formal dan kaku," ujar Willy.
Willy mengungkapkan terkait konvensi memang ada beberapa hal yang didiskusikan, karena sejarah mencatat Partai Golkar memiliki pengalaman konvensi di 2004.
Maka NasDem melihat hal itu suatu hal yang bersifat elaboratif dan brainstorming.
"Tukar pikiran dan musyawarah tentu penting untuk membangun frekuensi yang sama dalam menjalankan strategi politik untuk ke depan. Jadi ini baru warming up," urai Willy yang juga pimpinan Baleg DPR RI itu.
Baca juga: Di Balik Pertemuan Surya Paloh dengan Airlangga Hartarto di Kepulauan Seribu
Untuk syarat pencalonan presiden 20 persen, NasDem Baru memiliki sekitar separuhnya, maka pembangunan koalisi ditegaskan Willy, adalah hal yang mutlak.
"Tentu terbuka opsi dengan parpol lain karena politik suatu yang dinamis, maka pekerjaan rumah dari konvensi adalah koalisi dengan mengedepankan komunikasi politik lintas parpol dan disanalah kekuatan Ketum kita Pak Surya Paloh," tutur Willy.
Lebih jauh, Willy menekankan, politik adalah jalan untuk terus memberikan harapan pada publik, untuk terus menemukan cara baru dan juga orang-orang baru.
Sehingga, pesimisme bisa disimpan sedalam-dalamnya.
Bagi Willy, konvensi capres adalah instrumen sirkulasi kekuasaan yang transparan dan partisipatoris serta melibatkan beberapa pihak di luar partai seperti lembaga survei dan opinion leader.
"Kalau kita mau objektif sebenarnya semua partai bisa saja menggunakan konvensi sebagai instrumen mereka, tetapi kenapa cuma NasDem, itulah poin pokok yang menjadi pembeda dimana Surya Paloh memiliki virtue untuk kepentingan yang lebih besar. Beliau rela mengorbankan egonya, serta visionernya untuk anak-anak bangsa yang di luar partai," tandas Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR ini.