Cegah Karhutla, Operasi Modifikasi Cuaca Dilaksanakan di Riau
Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Jon Arifian mengatakan operasi TMC di Provinsi Riau rutin dilaksanakan hampir setiap tahun.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Siaga Darurat Karhutla mulai diterjunkan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau sejak Rabu (10/3/2021).
Pada hari pertama, sebanyak 800 kg garam disebar dengan target penyemaian di wilayah Kabupaten Siak dan Bengkalis untuk turunkan hujan.
Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Jon Arifian mengatakan operasi TMC di Provinsi Riau rutin dilaksanakan hampir setiap tahun.
Baca juga: KLHK Bersiap Modifikasi Cuaca Atasi Karhutla di Riau dan Kalbar
"Target kegiatan TMC saat ini diutamakan untuk melakukan tindakan preventif dengan pembasahan lahan gambut namun tidak menutup kemungkinan jika sudah terjadi titik panas atau titik api, TMC juga berupaya untuk melakukan pemadaman," ujar Jon melalui keterangan tertulis, Kamis (11/3/2021).
"Berdasarkan historis fluktuatif jumlah titik hotspot meningkat pada Maret dan periode puncak pada Agustus hingga September," tambah Jon.
Tim TMC mengerahkan satu armada pesawat Casa 212-200 dengan registrasi A-2103 milik TNI AU. Sedangkan, jumlah personil dari BBTMC-BPPT berjumlah 11 orang yang terdiri dari 7 orang yang bertugas di Posko TMC dan 4 orang lainnya di Pos Meteorologi (Posmet).
Dalam operasi ini, tim TMC dibantu dengan 11 crew TNI-AU untuk operasikan pesawat Casa 212-200 dan 1 orang dari BMKG pusat yang berkoordinasi dengan BMKG Riau. Posko TMC Siaga Darurat Karhutla dipusatkan di area Lanud Roesmin Nurjadin Riau.
Baca juga: Menko Polhukam: Ada 173 Peristiwa Karhutla Per Januari 2021
Menurut Jon Arifian, upaya preventif penanganan karhutla dilaksanakan sejak tahun lalu.
"Faktor kelembaban tanah gambut menjadi hal yang penting. Dengan tetap terjaganya kelembaban tanah pada area lahan gambut, maka potensi terjadinya kebakaran di area lahan gambut akan semakin berkurang,” ujar Jon.
Pada hari pertama (Rabu 10/3/2021), tim TMC melaksanakan satu sorti penerbangan dengan pesawat Casa A-2103 pada pukul 15.40 hingga 17.00 WIB dengan target penyemaian di Kab. Siak dan Bengkalis.
Penyemaian dilakukan pada ketinggian 9.000 kaki dengan menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 800 kg.
Dalam beberapa hari ke depan di Provinsi Riau masih berpeluang untuk terjadinya pertumbuhan awan yang potensial untuk dilakukan penyemaian.