Kemendagri Sebut Banyak Persoalan Ketahanan Keluarga Muncul Imbas Pandemi Covid-19
Kemendagri mengakui banyak keluarga Indonesia masih mengalami berbagai permasalahan sebagai imbas pandemi Covid-19.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementeran Dalam Negeri (Kemendagri) mengakui banyak keluarga Indonesia masih mengalami berbagai permasalahan sebagai imbas pandemi Covid-19, mulai dari aspek kesehatan hingga ekonomi.
Merespons hal itu, Bidang Ketahanan Keluarga bersama Kelompok Kerja (Pokja) III TP-PKK Pusat masa bakti 2020-2024 mengusulkan 3 program terkait ketahanan keluarga di tengah pandemi.
“Kebijakan yang tepat dapat mencegah keluarga Indonesia berada dalam situasi krisis sekaligus memastikan ketahanan keluarga tetap tangguh,” ujar Irma Zainal, Ketua Bidang Ketahanan Keluarga Kemendagri, Rabu (10/03/2021).
Baca juga: Jangan Tunda Vaksinasi Covid-19, Meski Ada Mutasi Corona
Adapun landasan hukum yang mendukung dan menjabarkan seluruh program/kebijakan Pokja III TP PKK Pusat, di antaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 36 Tahun 2020 khususnya Pasal 42, 43, dan 44 yaitu program pangan, sandang, perumahaan dan tata laksana rumah tangga.
Irma menambahkan, penentuan program prioritas/unggulan Pokja III TP PKK Pusat akan meningkatkan dan menunjukkan besarnya manfaat program-porgram PKK dalam menghasilkan pangan berkualitas.
Termasuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat, serta potensi untuk menambah penghasilan keluarga.
Baca juga: IDI: Kasus Positif Covid-19 di Dunia Terus Menurun
“Program-program yang disusun harus secara konkret memenuhi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Adapun 3 program unggulan Pokja III TP PKK Pusat yakni terkait program pangan yang bertujuan untuk menggerakan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pangan melalui halaman asri indah dan nyaman (HATINYA PKK).
TP PKK akan menggerakan keluarga dalam percepatan keanekaragaman konsumsi pangan, menggerakkan keluarga untuk mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman, serta mendukung dan berperan serta dalam kegiatan penyediaan makanan tambahan.
Baca juga: Meski Tak Menular, Gejala Long Covid-19 Tetap Perlu Dipantau
Adapun program sandang yang mendorong keluarga untuk membudidayakan perilaku berbusana sesuai moral budaya Indonesia
Termasuk memasyarakatkan pakaian adat pada acara tertentu dan pengembangan pola pendamping kepada usaha sandang kecil mikro.
Program lainnya terkait program perumahan dan tata laksana rumah tangga untuk mendorong pemanfaatan sumber daya energi dan teknologi tepat guna.
TP PKK akan melakukan pembinaan rumah sehat layak huni dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan tentang tata laksana rumah tangga dalam harmonisasi kehidupan keluarga.
Irma meminta agar TP PKK dapat menindak-lanjuti arahan Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian, dengan memperkuat koordinasi dan sinergitas bersama pemerintah, pemerintah daerah (pemda), dan swasta.
Nantinya akan dilakukan melalui optimalisasi pemberdayaan masyarakat yang akan mendukung transformasi program HATINYA PKK agar dapat mendorong percepatan keberhasilan pencapaian tujuan program-program tersebut.