PROFIL Gatot Nurmantyo, Eks Panglima TNI yang Diajak Jadi Ketum Demokrat versi KLB sebelum Moeldoko
Berikut profil lengkap Gatot Nurmantyo, Eks Panglima TNI yang diajak jadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, sebelum KSP Moeldoko.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Gigih
Bahkan, ia malah bercita-cita sebagai arsitek.
"Saya ingin jadi arsitek," katanya di program "Satu meja" yang ditayangkan Kompas TV, Senin (3/10/2016).
2. Perjalanan Karir Militer TNI
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, sebelum ditarik ke Jakarta, Gatot Nurmantyo pernah berdinas di Papua menjadi Komandan Kodim 1707/Merauke kemudian Komandan Kodim 1701/Jayapura.
Setelah pindah ke Jakarta, karier Gatot Nurmantyo semakin menanjak.
Ia pernah menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat), Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya, dan Gubernur Akademi Militer.
Kemudian pada 2013, ia diangkat menjadi Panglima Komando Cabang Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ke-35.
Setahun menjabat Pangkostrad, Gatot Nurmantyo menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada 2014–2015.
Tahun 2015, tepatnya 9 Juni, Gatot dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagi calon tunggal Panglima TNI.
Setelah lolos dalam uji kepatutan dan kelayakan di DPR, Gatot dilantik menjadi Panglima TNI menggantikan Moeldoko yang pensiun pada 1 Agustus 2015.
Gatot Nurmantyo resmi pensiun pada 31 Maret 2018.
Sebelum pensiun, posisinya digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto yang saat itu menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
Ia tercatat menjadi prajurit TNI selama 36 tahun sejak 1982.
3. Jadi Deklarator KAMI