TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan mengatakan selama ini perempuan kerap dibebankan oleh urusan rumah tangga. 

Perempuan, menurut Nadiem, juga mendapatkan tanggung jawab memberikan pembelajaran terhadap anak-anak di rumah. 

"Secara tradisional dibebankan pada perempuan. Bahwa si istri, si ibu yang mengurus hampir semua dalam hal mengurus logistik rumah dan juga mereka 100 persen menangani semua isu-isu logistik tentang sekolah juga, dan kemudian di atas itu semua kita juga perlu memikirkan tentang menjadi pengajar yang utama," ujar Nadiem dalam webinar The Power of Unreasonable Women, Senin (15/3/2021). 

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 1 Halaman 97 98 99 101 102 103

Padahal, menurut Nadiem, ayah perlu memberikan andil dalam pembelajaran yang dipersonalisasi kepada anak-anak.

Tanggung jawab ini tidak harus hanya dibebankan kepada ibu. 

Nadiem mengatakan para ayah perlu untuk memikirkan pemberian pembelajaran yang baik untuk anak mereka. 

"Jadi harus dari para ayah yang ikut terlibat dan juga mulai membayangkan ulang tentang apa artinya untuk menjadi pendidik," tutur Nadiem. 

Menurut Nadiem, para ayah tidak bisa menghindari tanggung jawab pembelajaran dengan beralasan bahwa mereka harus bekerja. 

Mantan CEO Gojek ini mengajak para laki-laki untuk membuat perubahan untuk memberikan pembelajaran kepada anak-anak. 

"Di wilayah ini dan itu perlu berubah,  dan saya amat sangat percaya bahwa para laki-laki, anak laki-lakinya yang perlu menggerakkan perubahan besar ini," pungkas Nadiem. 

Kesetaraan, menurut Nadiem, adalah hal yang esensial untuk diwujudkan dalam kehidupan di keluarga.