KPK Ditantang Berani Tangkap Semua Pelaku Korupsi Bansos Covid-19
KPK ditantang untuk berani menangkap seluruh pihak yang terlibat dalam korupsi dana bantuan sosial di Kementerian Sosial.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditantang untuk berani menangkap seluruh pihak yang terlibat dalam korupsi dana bantuan sosial di Kementerian Sosial yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.
Sekretaris Jenderal DPP GMNI Sujahri Somar mendorong agar KPK dapat bekerja secara optimal untuk mengusut tindak pidana korupsi tersebut dan menghukum para pelaku yang terlibat di dalamnya.
Dia juga meyakini masyarakat Indonesia pasti akan mendukung KPK menyelesaikan kasus tersebut.
Baca juga: Kasus Bansos Covid-19, KPK Perpanjang Masa Penahanan Anak Buah Juliari Batubara
"GMNI mendukung langkah KPK dalam mengusut tuntas kasus korupsi dana bansos di Kemensos yang saat ini sedang bergulir. Masyarakat menaruh harapan besar pada KPK untuk mengungkap para pelaku yang terlibat agar mereka dapat mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan hukum," ujar Sujahri, kepada wartawan, Rabu (17/3/2021).
Sujahri sendiri mengapresiasi langkah KPK yang selama ini telah berhasil menjerat para pelaku yang ikut terlibat dalam kasus korupsi dana bansos tersebut.
"GMNI turut memberi apresiasi kepada lembaga KPK yang sejauh ini telah berhasil mengungkap kasus korupsi dana bansos. Kita berharap agar langkah KPK tidak hanya berhenti sampai disini dalam mengungkap pelaku korupsi bansos ini karena yang paling penting saat ini adalah menyelamatkan kas negara," kata Sujahri.
Hanya saja, dia berharap penelusuran lembaga antirasuah itu tak berhenti pada mantan Mensos Juliari Batubara.
Baca juga: Stafsus Juliari Batubara Perintahkan Pejabat Kemensos Hilangkan Barang Bukti
Menurutnya masih ada kemungkinan pelaku lain yang ikut terlibat dalam kasus ini.
Untuk itu, dia berharap KPK dapat bekerja secara objektif dan transparan dalam mengungkap kasus ini.
"Kita juga masih menanti langkah selanjutnya dari KPK terhadap perkembangan kasus ini. Dalam BAP di persidangan, jelas disebut nama anggota DPR Ihsan Yunus dan Herman Hery yang merupakan kolega Juliari dari partai PDIP. Namun, hingga kini masih belum ada tindak lanjut dari KPK terkait kedua nama tersebut. Harapannya, KPK dapat bertindak objektif dan transparan dalam kasus bansos ini," katanya.
Baca juga: Pejabat Kemensos Ungkap Arahan Juliari Batubara soal Pungutan Uang dari Vendor Bansos
Sujahri juga angkat bicara soal Juliari Batubara yang bersedia menjadi Justice Collabolator untuk mengungkap para pelaku yang terlibat dalam kasus ini.
"Kita juga sangat apresiasi sikap Pak Juliari yang bersedia menjadi martyr dalam kasus ini dengan mengajukan diri sebagai Justice Collabolator untuk membantu KPK menjerat para pelaku lain yang belum terungkap hingga saat ini," kata Sujahri.
"Saya yakin bila Pak Juliari bekerja sama dan menjadi Justice Collabolator, KPK dapat menangkap pelaku lain yang mungkin lebih besar atau bahkan dalangnya. Kita harapkan bersama agar kasus ini dapat diungkap secara terang benderang," ujarnya.