Pesan Komisi III kepada Kepala BNN : Tangkap Bandarnya, Rehab Penggunanya
Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) beserta jajarannya.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) beserta jajarannya.
Pada rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni itu, Kepala BNN Petrus Reinhard Golose menyampaikan berbagai hal terkait programnya untuk memberantas narkoba di Indonesia.
Adapun satu di antara isu yang menjadi persoalan adalah peningkatan penyebaran dan penggunaan narkoba di masa pandemi.
Hal ini berkaitan dengan makin banyaknya warga yang dirumahkan atau bekerja dari rumah, sehingga narkoba menjadi salah satu pelarian.
“Memang tantangan dalam menghadapi narkoba ini selalu ada, dan jangankan dalam masa pandemi, namun tidak pandemi saja, narkoba ini selalu ada, jadi memang tergantung petugas saja dalam upaya pemberantasannya. Meski begitu, saya meyakini BNN di bawah pemimpin barunya Pak Petrus Golose akan semakin galak dalam memberantas narkoba di Indonesia," kata Sahroni di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Sahroni juga meminta BNN untuk lebih maksimal dalam mencegah masuknya narkoba ke Indonesia, satu diantaranya melalui pengetatan di perbatasan dan kordinasi dengan sesama institusi terkait, hingga masyarakat setempat.
Baca juga: Kepala BNN Sebut Peredaran Narkoba Meningkat Selama Masa Pandemi Covid-19
"BNN juga perlu memastikan adanya tindakan preventif, jangan sampai narkobanya masuk ke Indonesia. Karenanya, karena Pak Petrus ini baru diamanahi sebagai Kepala BNN, mari kita lihat dalam enam bulan kemudian, langkah-langkah yang akan beliau ambil dalam memberantas narkoba. Saya yakin beliau orang yang tepat untuk tugas ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Sahroni juga meminta BNN untuk lebih memperhatikan upaya rehabilitasi pada warga yang merupakan pecandu narkoba.
"Untuk Pak Petrus, soal narkoba ini simpel, tangkap bandarnya dan rehabilitasi penggunanya. Kami di Komisi III mendukung penuh," pungkasnya.