BMKG: Peringatan Dini Jumat, 19 Maret 2021: 3 Wilayah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia telah dirilis di laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk hari ini, Jumat (19/3/2021).
Melalui laman resminya, BMKG memprediksi 3 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat, 19 Maret 2021: Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 22 Wilayah
Baca juga: Info BMKG: Peringatan Dini Besok Jumat 19 Maret 2021, Berikut Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Hari ini akan terjadi daerah pusat tekanan rendah terpantau di Samudera Hindia Selatan NTT.
Kondisi inilah yang membentuk area pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur.
Selain itu, sirkulasi siklonik juga terpantau di Maluku Utara yang membentuk konvergensi yang memanjang di Sulawesi Tengah dan di Papua Barat.
Hal ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Aceh
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- Sulawesi Selatan
- Maluku
- Papua
Wilayah Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Samudera Pasifik utara Biak
Samudera Pasifik utara Jayapura
Selat Bali bagian selatan
Selat Badung
Selat Lombok bagian selatan
Samudera Hindia selatan Bali
Selat Alas bagian selatan
Samudera Hindia selatan NTB
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan
Perairan Halmahera Barat bagian utara
Perairan Morotai bagian utara
Perairan Morotai bagian selatan
Laut Halmahera
Perairan timur Halmahera
Samudera Pasifik utara Papua Barat
Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu
Perairan Sukabumi - Cianjur
Perairan Garut - Pangandaran
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Perairan Cilacap
Perairan Kebumen - Purworejo
Perairan Yogyakarta
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Samudera Hindia selatan Banten
Perairan utara Siberut
Perairan barat Pagai
Perairan barat Sipora
Perairan barat Siberut
Samudera Hindia barat Mentawai
Perairan Bengkulu
Perairan timur Enggano
Samudera Hindia barat Bengkulu
Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Laut Sulawesi bagian timur
Perairan Sangihe
Perairan Talaud
Laut Maluku bagian utara
Perairan barat Lampung
Selat Sunda bagian barat
Samudera Hindia barat Lampung
Perairan barat Aceh
Samudera Hindia barat Aceh
Samudera Hindia barat Nias
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat, 19 Maret 2021: Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 22 Wilayah
Baca juga: Info BMKG: Peringatan Dini Besok Jumat 19 Maret 2021, Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Perairan Kep.Nias - Sibolga
Perairan Kep.Mentawai - Padang
Perairan Bengkulu
Perairan selatan Kalimantan
Laut Sulawesi bag.timur
Perairan Kep.Sitaro
Laut Maluku bag.utara
Perairan barat Kep.Halmahera
Perairan Merauke
Laut Arafuru bag.timur
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Prakiraan Cuaca
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Kamis (18/3/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Peringatan Dini BMKG simak di sini