Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arief Poyuono: Memang Saya Mau ''Nampar'' Pak Jokowi

Arief Poyuono secara terang-terangan mengaku dialah orang yang menampar, menjerumuskan dan cari muka ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal isu masa

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Arief Poyuono: Memang Saya Mau ''Nampar'' Pak Jokowi
Twitter @TRANS7
Arief Poyuono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono secara terang-terangan mengaku dialah orang yang menampar, menjerumuskan dan cari muka ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal isu masa jabatan Presiden 3 periode.

Hal itu disampaikan Arief Poyuono dalam diskusi bertajuk Misteri 2024 yang disiarkan kanal YouTube MNC Trijaya, Sabtu (20/3/2021).

"Misalnya kata Pak Jokowi, dia bilang menampar, menjerumuskan atau cari muka, saya itu ketiga-tiganya," kata Arief Poyuono.

"Memang saya mau nampar Pak Jokowi, mau menjerumuskan Pak Jokowi dan cari muka," tambahnya.

Arief pun menjelaskan maksud omongannya tersebut.

 Ketua FSP BUMN FX.Arief Poyuono
Ketua FSP BUMN FX.Arief Poyuono (NET)

Menurutnya, Presiden Jokowi harus sadar bahwa sebagai seorang pemimpin yang memang masih sangat diinginkan masyarakat Indonesia.

Terutama, untuk menyelamatkan rakyat pada saat pandemi Covid-19 ini.

Berita Rekomendasi

"Bahwa saya menunjukkan muka saya sebagai rakyat ke Jokowi, bahwa Pak Jokowi bahwa bapak itu harus menyelamatkan negeri ini. Anda dibutuhkan kembali untuk 1 periode," jelas Arief Poyuono.

Ia pun menyadari bahwa, Presiden Jokowi telah menegaskan akan patuh terhadap konstitusi dimana masa jabatan Presiden hanya 2 periode.

Namun, ia pun memiliki keyakinan Jokowi akan mau menjabat kembali jika rakyat menginginkan.

Baca juga: Kenakan Kaus Jokowi-Prabowo saat Bahas Presiden 3 Periode di Mata Najwa, Pengamat Ini Beri Alasan

"Kalau rakyat yang mendesak dengan jumlah besar, saya pikir dia akan mau. Dukungan rakyat sangat besar, sekali saya pikir Pak Jokowi akan mau ya," ucap Arief.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sendiri juga pernah menanggapi wacana terkait masa jabatan presiden sampai tiga periode seiring dengan isu akan dilakukannya amendemen UUD 1946.

Ketika itu, Presiden Jokowi menegaskan menolak wacana mengubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

“Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu satu, ingin menampar muka saya. Kedua ingin cari muka. Padahal saya sudah punya muka. Ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja,” kata Jokowi di Istana Merdeka pada Senin 2 Desember 2019.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas