MenPAN RB Nilai ASN Harus Berperan Jadi Agen Literasi Nasional
Tjahjo Kumolo menilai ASN memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak literasi nasional, mengingat jumlahnya tersebar luas di seluruh Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan aparatur sipil negara (ASN) harus mengambil peran dalam gerakan budaya literasi.
Menurutnya, ASN memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak literasi nasional, mengingat jumlahnya tersebar luas di seluruh Indonesia.
"ASN harus berperan dan didorong menjadi agen literasi nasional. Dengan peran tersebut, diharapkan terjadi perubahan dan budaya literasi kita semakin baik,” ujar Tjahjo dalam Rakornas Bidang Perpustakaan 2021 secara daring, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Persib Bandung Sudah Liburkan Pemain Datang Tawaran Ujicoba Lawan Arema FC kata Teddy Tjahyono
Tjahjo Kumolo mengungkapkan berbagai manfaat peningkatan literasi bagi ASN. Manfaat tersebut diantaranya peningkatan pengetahuan diri sendiri dan membaginya kepada masyarakat.
Manfaat lainnya adalah membantu meningkatkan tingkat pemahaman dalam mengambil cara pandang atau kesimpulan dari informasi dan pengetahuan yang didapatkan.
“Meningkatkan kemampuan dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu fenomena atau data, juga meningkatkan kemampuan untuk berinovasi dan kreatif serta menciptakan ide-ide baru yang bermanfaat untuk lembaga, masyarakat dan negara,” kata Tjahjo.
Peran ASN sebagai agen literasi, menurut Tjahjo, dapat dijalankan sesuai fungsinya. Pada bidang kelembagaan, perpustakaan bisa berfungsi sebagai wahana pendidikan.
Layanan perpustakaan, kata Tjahjo, juga harus menyesuaikan diri dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.