Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Syarwan Hamid, Jenderal Kepercayaan Habibie dan Tim Pemenangan Prabowo Nyapres

Letjen (Purn) Syarwan Hamid, mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) meninggal dunia Kamis (25/3/2021)

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Profil Syarwan Hamid, Jenderal Kepercayaan Habibie dan Tim Pemenangan Prabowo Nyapres
TribunPekanbaru/Doddy Vladimir
Letjend TNI Purn Syarwan Hamid bersama beberapa tokoh dan Ormas serta pasukan Laskar Melayu Bersatu mendatangi Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM), Rabu (19/12/2018).Syarwan Hamid akhirnya memenuhi janjinya untuk mengembalikan gelar adat ke LAM. 

"Tegas saya katakan, saya tidak silau dengan iming-iming harta dan jabatan yang ditawarkan."

"Saya buktikan itu dengan mundurnya saya di partai," ujarnya saat pelantikan pengurus DPD LMB Kabupaten Kepulauan Meranti di Taman Cikpuan, Kamis (19/11/2015) malam.

Dukung Prabowo

Syarwan Hamid merupakan satu di antara para jenderal purnawirawan TNI yang mendukung Prabowo Subianto maju Pilpres 2014 lalu.

Ia mengusung Prabowo - Hatta menjadi presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2014 dan menjadi anggota Dewan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta.

Seperti diberitakan Tribunnews.com pada 2014, Anggota Dewan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Syarwan Hamid mengkritisi pelaksanaan otonomi daerah dan otonomi khusus.

Menurutnya, pelaksanaan Otda dan Otsus itu banyak terjadi penyimpangan dan sudah melenceng dari niat awalnya.

Berita Rekomendasi

"Otda dan Otsus telah melahirkan banyak raja kecil. Pelaksanaanya telah banyak penyimpangan," kata Syarwan di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Rabu (4/6/2014).

Hamid menuturkan, Prabowo-Hatta akan berkomitmen memperbaiki pelaksanaan Otda dan Otsus yang telah banyak terjadi penyimpangan.

Dirinya memberikan saran kepada Prabowo-Hatta untuk senantiasa mengutamakan kepentingan nasional tanpa mengurangi perhatian untuk daerah.

"Prabowo-Hatta harus memperhatikan kepentingan daerah pula," tuturnya.

Lebih jauh, Syarwan mengatakan, konsep Otda dan Otsus niat awalnya untuk kemaslahatan umat dengan maksimalkan potensi yang ada di daerah.

Menurutnya, masyarakat daerah banyak yang tidak merasakan kekayaan yang ada di daerahnya.

"Seharusnya dengan Otda dan Otsus sumber daya alam di tiap daerah bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat di sana," ucapnya.

"Tapi kenyataannya kantor Gubernur, Bupati dan Walikota yang bagus. Fasilitas untuk masyarakat seperti jalan, air dan lainnya tidak tumbuh," ujarnya.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Muhammad Zulfikar)(Tribun Pekanbaru/ Nasuha Nasution, Guruh Budi Wibowo)

Berita lainnya Syarwan Hamid meninggal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas