Umar Arsal Bantah SBY Kudeta Anas Urbaningrum
Umar Arsal menyebut rangkaian kongres Bali dan mundurnya Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum merupakan hal terpisah.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu di antara loyalis Anas Urbaningrum yang kini masuk barisan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Umar Arsal membantah adanya pelengseran Anas Urbaningrum dari kursi Ketua Umum partai berlambang bintang mercy.
Mantan anggota DPR RI ini menyebutkan rangkaian kongres Bali dan mundurnya Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum merupakan hal terpisah.
"Saya ini pendukung Anas Kongres Bandung saat bertarung dengan Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng. Jadi tahu persis bagaimana mas Anas harus mundur, bahkan saya mendampingi mas Anas Jadi tolong jangan dikaitkan kongres Bali dan mundurnya mas Anas," kata Umar kepada wartawan, Minggu (28/3/2021).
Baca juga: Demokrat Kubu Moeldoko Bantah KLB Sebagai Ajang Balas Dendam Anas Dikudeta SBY
Dijelaskan Umar, Kongres Bali adalah untuk mengisi kekosongan Ketua Umum pascamundurnya Anas Urbaningrum karena ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Lanjut Umar yang kini menjabat sebagai ketua harian DPP Partai Demokrat bidang Politik dan pemerintahan tidak ingin Anas Urbaningrum dikaitkan dengan KLB Deli Serdang.
Umar yakin, sahabatnya itu paham berpolitik, sehingga tidak akan mencampuri kegiatan KLB yang telah memilih Moeldoko.
Baca juga: Cerita Gede Pasek Disuruh Pilih Anas Urbaningrum atau SBY Berujung Hilangnya Jabatan
"Saya hormat sama Mas Anas, beliau tokoh muda yang saya kagumi," ujarnya.
Karena itu, Umar berkeyakinan bahwa sahabatnya itu tetap konsisten di jalur politik yang benar.
"Mas Anas itu salah bergaul teman saja, yaitu memilih Nazaruddin. Semua ini keladinya Nazaruddin. Jadi tolong jangan benturkan Mas Anas di konflik saat ini," ucap politikus asal Kendari Sulawesi Tenggara ini.
Menurut Umar, bahw kegiatan KLB Deli dipastikan abal-abal.
Baca juga: AHY Tunjuk Baginda Rahadian Jadi Plt Ketua DPC Demokrat Ngawi
"Pemilik suara aja sudah dipastikan tidak jelas. Saya lihatnya kini sana mencari kelasahan bagaimana caranya merebut Partai Dmeokrat," ujarnya.
Bahkan Umar mengatakan bahwa AHY selaku Ketua Umum menghormati sosok Anas.
"Saya hanya meminta sudha loh stop menear fitnah dan hoax, kita Partai Dmeokrat sedang berkerja utnuk rakyat," katanya.