AHY Jawab Tudingan Moeldoko Soal Ada Tarikan Ideologi dalam Partai Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab tudingan Moeldoko yang menyebut adanya tarikan ideologi dalam Partai Demokrat.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab tudingan Moeldoko yang menyebut adanya tarikan ideologi di partai berlambang mercy itu.
AHY menegaskan, ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila.
Partai Demokrat juga menjunjung tinggi kebhinekaan atau pluralisme.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Agus Yudhoyono, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Paham Radikal Disebut Tumbuh Subur Era SBY, Wasekjen Demokrat Kubu AHY: Itu Fitnah
"Ini sudah final. Harga mati, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Sekali lagi, KSP Moeldoko harus menjelaskan apa yang dimaksud dengan ‘tarikan ideologis’ di Partai Demokrat," ujarnya.
"Jika yang KSP Moeldoko maksudkan adalah masalah radikalisme, justru Partai Demokrat dengan asas Nasionalis-Religius, menolak radikal tumbuh-berkembang di Indonesia," lanjutnya.
Baca juga: Bantah Moeldoko Soal Ideologi Demokrat, Syarief Hasan: Kami Tetap Nasionalis-Religius
AHY melanjutkan, Partai Demokrat juga konsisten menolak eksploitasi politik identitas, termasuk upaya-upaya membenturkan antara Pancasila dengan agama tertentu.
AHY mencontohkan, Gubernur Aceh dan Gubernur Papua yang merupakan kader utama Partai Demokrat, menjadi contoh konkret, bagaimana implementasi Pancasila dan kebhinekaan dalam organisasi Partai Demokrat.
Baca juga: ALASAN Moeldoko Terima Pinangan Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Minta Tak Bawa-bawa Presiden Jokowi
"Pada saatnya, kader-kader utama Partai Demokrat dari beragam identitas bisa menjelaskan kepada publik, bahwa isu pertentangan ideologi dalam tubuh Partai Demokrat adalah fitnah, hoax, dan tuduhan yang keji," ujar AHY.
"KSP Moeldoko harus bertanggung jawab atas pernyataannya kemarin. Karena pernyataan KSP Moeldoko ini menyakiti perasaan para penggagas dan pendiri, serta seluruh kader dan konstituen Partai Demokrat dimanapun berada," kata AHY.