Penangkapan Terduga Teroris di Condet Sempat Bikin Macet Arus Lalu Lintas
Penggerebekan yang berlangsung cepat oleh petugas, turut menuai tontonan warga sekitar dan membuat macet arus lalu lintas.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aparat kepolisian menangkap dua orang terduga teroris di Jakarta, Senin (29/3/2021) .
Dua orang berjenis kelamain pria dan perempuan tersebut 'dijemput' di sebuah showroom, Jalan Raya Condet Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keduanya ditangkap hari Ini sekitar pukul 10.30 WIB, warga di lokasi dibuat geger dengan kedatangan aparat kepolisian dan sejumlah tim Gegana.
Penggerebekan yang berlangsung cepat oleh petugas, turut menuai tontonan warga sekitar dan membuat macet arus lalu lintas.
Pantauan TribunJakarta.com, dari dalam sebuah rumah yang juga merupakan showroom mobil bekas ini, petugas mengamankan dua orang terduga teroris.
Baca juga: Penjual Tahu Keliling di Bima Diringkus Densus 88, Diduga Anggota Jaringan Teroris JAD
Satu lelaki dan satu orang perempuan yang mengenakan gamis dan kerudung berwarna hitam diamankan petugas dalam waktu yang berdekatan.
Mulanya, petugas lebih dulu mengamankan satu orang lelaki lebih dulu.
Selanjutnya seorang perempuan pada pukul 11.30 WIB.
"Saya enggak mau dibawa," ujar perempuan tersebut kala diamankan petugas kepolisian.
Baca juga: Kecam Aksi Terorisme di Makassar, Komnas Perempuan: Mencederai Peri Kemanusiaan
Diduga penangkapan tersebut terkait dengan kasus bom di Makassar, namun hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak terkait.
JAD
Seperti diketahui serangan bom bunuh diri terjadi di Kota Makassar pada Minggu (28/3/2021) dengan menyasar Gereja Katedral.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar masih terkait dengan 20 kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diamankan tim Densus 88 Anti-teror pada 6 Januari lalu.
Hal itu diungkapkan Listyo Sigit saat meninjau lokasi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) malam.
Baca juga: Sosok Daniel, Otak di Balik Kelompok Teroris JAD yang Ledakkan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar
"Mereka (dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar) adalah bagian dari kelompok (teroris) beberapa waktu yang lalu. Ada kurang lebih 20 orang dari kelompok JAD yang kita amankan. Mereka bagian dari itu," ujar Listyo Sigit dilansir Tribunnews.com dari live Kompas TV.
Kepolisian sejauh ini telah berhasil mengidentifikasi identitas salah satu pelaku pengeboman di Gereja Katedral Makassar.
"Kami sudah mendapatkan laporan bahwa terkait dengan identitas pelaku, kita sudah mendapatkan dengan inisial L," ujar Listyo.
Pelaku L ini, kata Listyo, merupakan bagian dari puluhan anggota JAD yang ditangkap Tim Densus 88 Anti-teror pada bulan Januari.
Selain itu Listyo juga mengungkapkan bahwa kelompok teroris JAD ini pernah terlibat serangkaian aksi teror yang terjadi di Jolo, Filipina, pada 2018 silam.
"Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku (teroris) yang beberapa waktu lalu telah kita amankan," kata dia.
"Kelompok ini tergabung atau terkait dengan kelompok yang pernah melaksanakan kegiatan operasi di Jolo, Filipina 2018," sambung Listyo.
Setelah berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku, kepolisian selanjutnya akan melakukan tes DNA.
Menurut Listyo itu diperlukan untuk mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaan secara ilmiah.
"Inisial pelaku sudah kita dapatkan dan saat ini sedang kita tindaklanjuti untuk melaksanakan pemeriksaan terkait dengan DNA yang bersangkutan untuk bisa kita pertanggung jawabkan secara ilmiah," kata Listyo.(**)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul BREAKING NEWS Polisi Bersenjata Lengkap Amankan 2 Orang Terduga Teroris di Kramat Jati