Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Politikus PDIP Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini Intelijen
Muchamad Nabil Haroen mengatakan upaya penyerangan terhadap Mabes Polri merupakan alarm bagi seluruh pihak.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen mengatakan upaya penyerangan terhadap Mabes Polri merupakan alarm bagi seluruh pihak.
Menurut Nabil, jajaran Polri, TNI, dan BIN harus menjadi benteng penting dalam keamanan dan pertahanan negara.
"Maka, deteksi dini intelijen dan keamanan negara sangat penting, sangat krusial," kata Nabil Haroen kepada wartawan, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Bamsoet Pastikan Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri Bukan Anggota Perbakin
Nabil juga mengatakan, pascabom di Gereja Katedral Makassar, pihak Polri telah melakukan pelacakan jaringan dan penggledahan beberapa lokasi ekstrimis.
Maka, jika ada penyerangan terhadap Mabes Polri ataupun kantor-kantor kepolisian di wilayah dan daerah, itu kondisi bahaya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini juga mengatakan, strategi penanganan teroris-ekstremis harus ditinjau ulang.
Baca juga: Begini Suasana Terkini di Kediaman Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Sore Tadi
"Apakah penanganan terhadap kelompok radikal, yang kemudian mendorong terjadinya ekstremisme dan bahkan terorisme, sudah terlaksana dengan baik? Apakah perlu dievaluasi," ucapnya.
Ia pun memberikan catatan bahwa BNPT atau upaya deradikalisasi jangan hanya menggunakan pendekatan keamanan. Namun, harus juga menggunakan pendekatan pendidikan, secara bertahap hingga komprehensif.
Baca juga: Pengamat: Hentikan Bagi-bagikan Video dan Foto Aksi Perempuan Penyerang Mabes Polri
Maka, pesantren dari NU dan Muhammadiyah bisa dilibatkan sebagai jangkar deradikalisasi.
"Masyarakat seyogyanya tetap tenang, kita berharap penuh agar pihak Polri dan lembaga intelijen negara, bisa bergerak cepat untuk antisipasi dan kontra-teror. Jangan sampai kita kalah dengan kelompok ekstrimis," kata Nabil.
"Indonesia harus bangkit sebagai negara damai yang menebar rahmah dan kesejahteraan kepada semua warganya," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.