Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moeldoko: Saya Tidak Pernah Ngemis Pangkat dan Jabatan

Moeldoko mengatakan keputusan dirinya menjadi Ketua Umum Demokrat versi kongres Luar Biasa Sumatera Utara, merupakan hak politik sebagai seorang sipil

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Moeldoko: Saya Tidak Pernah Ngemis Pangkat dan Jabatan
KSP
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko Bersama ratusan diaspora Indonesia di Amerika Serikat dalam program KSP Mendengar. Kegiatan berlangsung secara online dari Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (23/3). 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan bahwa keputusan dirinya menjadi Ketua Umum Demokrat versi kongres Luar Biasa Sumatera Utara, merupakan hak politik sebagai seorang sipil.

Hal itu disampaikan Moeldoko dalam akun instagramnya, dr_moeldoko, pada Selasa, (30/3/2021).

"Pilihan saya ini adalah hak politik saya sebagai seorang sipil," kata Moeldoko.

Baca juga: Moeldoko: Saya Rela Mempertaruhkan Leher Saya untuk Terus Menegakkan Pancasila dan Merah Putih

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, ketika  masih di militer, tugasnya adalah mengawal stabilitas dan demokrasi.

Saat menjabat sebagai panglima, tugas besarnya adalah bagaimana menjaga stabilitas dan mengawal jalannya demokrasi yang dinamis.

Menurut dia, TNI bermain di ruang sempit, tetapi dengan seni kepemimpinan, situasi tersebut dapat dilalui dan berjalan dengan baik.

"Saat ini, saya sebagai sipil, saya tetap konsisten dengan tugas tersebut. Yaitu tugas menjaga demokrasi yang telah melekat di hati saya, mengalir dalam darah saya," kata dia. 

Baca juga: Jubir Kubu Moeldoko: Apapun Pernyataan AHY Tak Berpengaruh Karena Telah Demisioner

Berita Rekomendasi

Dalam berpolitik kata Moeldoko ada orang yang melakukan segala cara untuk mendapatkan jabatan.

Ada yang mencari perhatian, mendompleng orang orang, bahkan mengorbankan jiwa nasionalismenya.

'Moeldoko tidak seperti itu. Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi, menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan. Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak ke Indonesiaan kita. Saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," pungkas Moledoko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas