Apa Itu Lone Wolf? Sebutan Polisi untuk Aksi Terduga Teroris ZA yang Serang Mabes Polri Sendirian
Apa itu lone wolf? Simak pengertian lone wolf, aksi ZA terduga teroris yang menyerang Mabes Polri seorang diri, Rabu (31/3/2021).
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi peyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sore.
ZA, si pelaku, seorang diri mendatangi Mabes Polri dan melepaskan tembakan pada sejumlah anggota yang berjaga.
Dilansir Tribunnews, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan ZA adalah lone wolf yang berideologi radikal ISIS.
Hal ini tampak dari unggahannya di sosial media.
"Berdasarkan profiling maka yang bersangkutan adalah tersangka lone wolf yang berideologi radikal ISIS yang dibuktikan postingan di sosial media," terang Listyo, Rabu.
Baca juga: Kesamaan Surat Wasiat ZA, Terduga Teroris Mabes Polri dan Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar
Baca juga: Saat Bibir Ali Bergetar, Tak Menyangka Anaknya ZA Melakukan Aksi Teror di Mabes Polri
Lantas, apa itu lone wolf?
Menurut Kamus Oxford, lone wolf memiliki arti orang yang sangat mandiri atau menyendiri.
Selain arti tersebut, lone wolf juga bermakna seorang teroris atau penjahat yang bertindak sendiri dan bukan bagian dari organisasi.
Sementara itu, mengutip jurnal milik Peter J Phillips berjudul Lone Wolf Terrorism yang terbit pada 2011, lone wolf adalah tindakan terorisme yang dilakukan individu tanpa kaki tangan dan di luar organisasi atau struktur komando formal.
Lone wolf, menurut Phillips, bisa jadi lebih mematikan ketimbang teroris yang bertindak sesuai arahan organisasi.
Ramon Spaaij, dalam jurnalnya berjudul The Enigma of Lone Wolf Terrorism: An Assessment, mengemukakan pelaku lone wolf sering kali mengalami tingkat gangguan psikologis dan ketidakmampuan sosial lebih tinggi.
Menurutnya, lone wolf cenderung menciptakan ideologi mereka sendiri yang menggabungkan rasa frustrasi dan keengganan pribadi dengan tujuan politik, sosial, atau agama lebih luas.
Dalam proses ini, banyak lone wolf mengandalkan komunitas keyakinan dan ideologi validasi yang dihasilkan dan disebarkan oleh gerakan ekstremis.
Dikutip dari jurnal berjudul Ketahanan Nasional Menghadapi Ancaman Lone Wolf Terrorism di Jawa Barat, karakteristik awal yang muncul pada lone wolf justru individu yang mengalami gangguan mental dan teradikalisasi.
Ada empat tipologi lone wolf berdasarkan dasar kerangka konseptual yang disusun Raffaello Pantucci, yakni:
Baca juga: Penyerangan Mabes Polri, Alarm Keras Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Serangan Teroris
Baca juga: PBNU Kutuk Keras Serangan Teror di Mabes Polri
1. Loner
Loner adalah individu yang merencanakan dan mencoba melakukan serangan tanpa terafiliasi oleh kelompok ekstremis manampun, namun menggunakan ideologi mereka.
2. Lone Wolf
Lone wolf merupakan individu yang melakukan tindakan sendiri tanpa adanya dorongan dari luar, namun masih memiliki hubungan dengan kelompok ekstremis aktif.
3. Lone Wolf Pack
Tipe ini adalah individu yang telah memiliki motif ideologi atas sebuah proses self-radicalise atau radikalisasi diri sendiri.
4. Lone Attackers
Lone attackers adalah individu yang beroperasi sendirian, namun memiliki afiliasi dan kontrol kuat dengan kelompok ekstremis aktif.
Kronologi Mabes Polri Diserang
Dilansir Tribun Jakarta, ZA sempat bertanya soal tempat kantor pos pada petugas jaga di pos utama sebelum melancarkan aksinya, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Penyerangan di Mabes Polri, Legislator NasDem : Jaringan Pelaku Teror Sedang Panik
Baca juga: Temuan Polisi Terkait Pelaku Penyerangan Mabes Polri: Amplop hingga Unggah Bendera ISIS di Instagram
Ia diketahui masuk dari pintu belakang menuju pos gerbang utama Mabes Polri pada pukul 16.30 WIB.
Setelah mendapat arahan di mana tempat kantor pos, ZA meninggalkan pos jaga.
Namun, ia kembali lagi dan melakukan penyerangan terhadap anggota yang berjaga.
"Wanita tersebut kemudian meninggalkan pos tersebut."
"Tapi yang bersangkutan kembali dan melakukan penyerangan terhadap anggota di pos jaga," terang Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Rabu.
Di pos jaga, ZA menembak sebanyak enam kali.
Dua diantaranya mengarah pada anggota di dalam pos dan dua kali ditujukan ke anggota di luar.
Lalu, dua lainnya diarahkan ke anggota di belakang ZA.
Anggota Polri yang berada di lokasi kemudian berhasil melumpuhkan ZA.
ZA pun tewas di lokasi kejadian.
Baca juga: Mabes Polri Diserang Teroris Perempuan, Kapolri dan Anies Perintahkan Ini, Paspampres Siaga 24 Jam
Baca juga: POPULER NASIONAL Video Terduga Teroris di Mabes Polri Ditembak Mati | Pemerintah Tolak KLB Demokrat
Berdasarkan sidik jadi dan face recognition, ZA beralamat di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
"Kita cek berdasarkan identitas sidik jari dan face recognition, dan identitasnya sesuai," ungkap Listyo.
Sebelum melakukan aksinya, ZA menulis surat wasiat yang ia tinggalkan untuk keluarga.
Dalam suratnya, ZA meminta agar ibu dan keluarganya berhenti berurusan dengan bank karena riba.
Ia juga berpesan pada sang kakak agar menjaga orang tua dan adiknya baik-baik.
Ikuti pemberitaan Mabes Polri Diserang Teroris di sini
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Taufik Ismail, Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim)