Cegah Aksi Teror Terulang, Politikus PPP Minta Semua Sel Terorisme di Indonesia Ditelusuri
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP Muhammad Iqbal mengutuk aksi teror yang terjadi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP Muhammad Iqbal mengutuk aksi teror yang terjadi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Rabu (31/3/2021) kemarin.
Iqbal meminta semua sel terorisme di Tanah Air untuk ditelusuri.
Hal ini menurutnya penting dilakukan agar kejadian serupa tak terulang kembali.
"Semua sel-sel terorisme yang masih di Indonesia juga harus ditelusuri untuk mencegah agar mereka tidak lagi melakukan teror. Dengan UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme memberikan kewenangan aparat untuk melakukan upaya penanggulangan terorisme di tanah air," ujar Iqbal, kepada wartawan, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Terduga Teroris Beraksi Lonewolf di Mabes Polri, Polisi Menilai ZA Mempelajarinya dari Internet
Iqbal sendiri menegaskan aksi teror tidak dibenarkan dengan alasan apapun, termasuk aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar beberapa hari lalu.
Dia juga meminta aksi teror di Mabes Polri jangan dikaitkan dengan agama tertentu, meski pelaku menggunakan pakaian khas agama tertentu.
"Agama manapun juga tidak membenarkan perilaku teror. Sehingga aksi teror itu jangan dikaitkan dengan agama tertentu walaupun pelaku teror di Mabes Polri memakai pakaian khas agama tertentu. Meski penyerang memakai pakaian khas agama tertentu bukan berarti penyerang mencerminkan kondisi pemeluk agama itu seutuhnya," jelasnya.
Baca juga: Buntut Teror di Mabes Polri: Petugas Keamanan Markas Diperiksa, Apabila Ada Kelalaian akan Ditindak
Menurut Sekretaris Fraksi PPP MPR RI itu Mabes Polri adalah simbol keamanan negeri.
Dengan demikian, aksi teror di Mabes Polri merupakan bentuk teror terhadap keamanan negeri.
"Sehingga Polri harus menelusuri sampai tuntas penyerangan di Mabes Polri tersebut, seperti apa motif pelaku, siapa saja yang terlibat hingga aktor intelektualnya," kata Iqbal.
"Pemerintah harus lebih gencar lagi untuk meningkatkan program pencegahan terorisme melalui pendekatan yang persuasif bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk memberikan pemahaman tentang saling menghormati, menghargai dan menyayangi kepada sesama manusia agar ke depannya tindakan aksi teror ini tidak terulang kembali," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.