Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terduga Teroris Beraksi Lonewolf di Mabes Polri, Polisi Menilai ZA Mempelajarinya dari Internet

Karopenmas Divisi Humas Polri Bridgjen Rusdi Hartono mengatakan jika aksi Lonewolf yang dilakukan oleh terduga teroris ZA dipelajari melalui internet.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Terduga Teroris Beraksi Lonewolf di Mabes Polri, Polisi Menilai ZA Mempelajarinya dari Internet
Via Kompas TV
Terduga teroris di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021. Karopenmas Divisi Humas Polri Bridgjen Rusdi Hartono mengatakan jika aksi Lonewolf yang dilakukan oleh terduga teroris ZA dipelajari melalui internet. 

TRIBUNNEWS.COM - Karopenmas Divisi Humas Polri Bridgjen Rusdi Hartono mengatakan bahwa aksi Lonewolf yang dilakukan oleh terduga teroris ZA dipelajari melalui internet.

Karena menurut Rusdi di internet dan media sosial sekarang ini mudah sekali menemukan hal-hal seperti itu.

"Lonewolf itu melakukannya sendiri dan menginisiasi sendiri. Mereka mendapat itu semua, sekarang ini kan internet luar biasa. Apapun dari internet, dari media sosial semua bisa dia dapatkan."

"Kemungkinan kalau lonewofl ini dia mendapatkannya sendiri. Salah satunya melalui media internet, melalui media sosial yang ada sekarang banyak sekali hal-hal seperti itu," kata Rusdi dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Mantan Napiter Menilai Rangkaian Aksi Teror di Mabes Polri dan Bom Makassar Memiliki Kesamaan

Baca juga: Asal Usul Senjata Api yang Dibawa ZA Saat Serang Mabes Polri, Ini Kata Polisi

Polisi Beberkan Bagaimana ZA Bisa Lolos Pemeriksaan Sebelum Melancarkan Aksi Teror di Mabes Polri

Diwartakan Tribunnews.com, Mabes Polri menjelaskan bagaimana ZA bisa lolos dari pemeriksaan petugas kepolisian sebelum akhirnya meneror di lingkungan Mabes dan kemudian dilumpuhkan.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan ZA datang ke Mabes Polri sebagai masyarakat biasa.

Berita Rekomendasi

"Yang bersangkutan ZA datang seakan-akan menjadi bagian masyarakat yang membutuhkan pelayanan," kata Rusdi di Kantor Divhumas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).

ZA, dikatakan Rusdi, datang melalui pintu belakang. Pemeriksaan sesuai prosedur ditegaskan Rusdi juga sudah dilakukan.

Baca juga: Tak Ada Petugas Terluka Dalam Penyerangan ZA di Mabes Polri

Baca juga: Ayahanda Terlambat Menghentikan Aksi Teror ZA di Mabes Polri: Kita Belum Sempat Rangkul

Karopenmas Divisi Humas Polri Bridgjen Rusdi Hartono ss
Karopenmas Divisi Humas Polri Bridgjen Rusdi Hartono

"Yang bersangkutan masuk dan seperti biasa seakan-akan seperti masyarakat, dan tiba-tiba melakukan aksinya di pos pengaman bagian depan," katanya.

Namun, Rusdi mengatakan pihaknya akan melakukan audit soal pengaman di Mabes Polri, terlebih soal bagaimana senjata yang dibawa ZA bisa lolos dari pemeriksaan.

"Kekurangan, kelemahan ini akan kita perbaiki. Mudah-mudahan hari ini masalah pengaman kepolisian tidak hanya di mabes, di wilayah markas-markas kepolisian punya keamanan yang lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan. Ini sedang diaudit masalah pengamanan kita," kata Rusdi.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku penyerangan di Mabes Polri merupakan teroris perempuan berinisial ZA.

Baca juga: IPW Nilai Teroris Ingin Tunjukkan 2 Hal Lewat Serangan di Mabes Polri dan Bom di Makassar

Baca juga: ZA Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri Sering Ganti Nomor HP, Keluarga Sulit Komunikasi

Pelaku masuk ke dalam Mabes Polri melalui pintu belakang, menuju ke gerbang utama.

"Masuk dari pintu belakang mengarah ke pos gerbang utama mabes Polri," kata Listyo dalam konferensi Pers di Mabes Polri, rabu, (31/3/2021).

Pelaku kata dia menanyakan dimana lokasi kantor pos. Oleh petugas di pos jaga pelaku diarahkan ke kantor pos.

Namun di tengah jalan pelaku kembali lagi ke pos jaga dan menyerang petugas.

"Menembak 6 kali. 2 kali anggota di dalam pos, 2 di luar, dan menembak lagi pada anggota yang ada di belakangnya," kata dia.

Baca juga: Saat Bibir Ali Bergetar, Tak Menyangka Anaknya ZA Melakukan Aksi Teror di Mabes Polri

Baca juga: Penyerangan Mabes Polri, Alarm Keras Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Serangan Teroris

Terduga Teroris ZA Berideologi ISIS

Perlu diketahui berdasarkan hasil profiling polisi, Kapolri Listyo Sigit mengatakan terduga teroris ZA ini berideologi ISIS.

Hal tersebut terbukti lewat postingannya di media sosial.

"Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam yang lalu, di mana di dalamnya ada bendera ISIS."

"Ada tulisan masalah bagaimana perjuangan jihad," kata Sigit.

Baca juga: Ada Penyerangan di Mabes Polri, Perlu Penanganan Tegas Penyebaran Doktrin Terorisme

Baca juga: ZA, Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri, Dikenal Pendiam dan Masih Lajang

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo. (TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina)

Sebelum dilumpuhkan oleh polisi, ZA sempat melepaskan tembakan sebanyak enam kali ke sejumlah polisi yang tengah berjaga di Mabes Polri.

Namun akhirnya ZA berhasil dilumpuhkan polisi lewat sebuah tembakan jarak jauh yang membuatnya tewas di tempat.

Kapolri pun menegaskan penembakan mati terhadap ZA ini telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang terukur.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reza Deni)

Baca berita lainnya terkait Mabes Polri Diserang Teroris.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas