Basarnas: 19 Orang Korban Banjir Bandang Flores Timur Masih Dalam Pencarian
Basarnas mengungkapkan data terbaru pencarian korban banjir bandang di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basarnas mengungkapkan data terbaru pencarian korban banjir bandang di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan data pada pukul 13.00 WITA, Senin (5/4/2021), jumlah korban mencapai 119 orang. Korban yang selamat 50 orang, sedangkan yang meninggal 19 orang.
"Korban meninggal Dunia di Ille Boleng sebanyak 57 orang, sudah dievakuasi 40 orang, dan dalam pencarian 17 orang," ujar Kabasarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi melalui keterangan tertulis, Senin (5/4/2021).
Sementara di Adonara, sembilan orang meninggal dunia. Sebanyak tujuh orang sudah dievakuasi, sementara dua orang masih dalam pencarian.
Di Kecamatan Wotan Ulumado, tiga orang korban sudah dievakuasi.
"Jumlah dalam pencarian 19 orang," kata Helmi.
Baca juga: Adonara, Pulau di NTT yang Diterjang Banjir Bandang, Dikenal The Killer Island, Ini Sejarahnya
Seperti diketahui, bencana banjir bandang yang terjadi di Flores Timur membuat kerugian materiil meliputi 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam lumpur, dan 5 jembatan putus.
Puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat dan ruas jalan Waiwadan-Danibao dan Numindanibao terputus di empat titik.
BMKG telah merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem.
Salah satunya potensi curah hujan lebat dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada sepekan ini, 3 – 9 April 2021.