Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS! BMKG Deteksi Siklon Tropis Terjadi Pukul 1 Dini Hari, Ini Dampaknya

bibit siklon tersebut menimbulkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, gelombang tinggi, dan berdampak bencana hidrometeorologi di NTT.

Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in BREAKING NEWS! BMKG Deteksi Siklon Tropis Terjadi Pukul 1 Dini Hari, Ini Dampaknya
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Gambara citra satelit bibit siklon tropis 99S berdasar paparan BMKG dalam konferensi pers Minggu (5/4/2021) malam. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya siklon tropis pada pukul 01.00 WIB dini hari. Adapun siklon ini berkembang dari bjbit siklon yang sudah dideteksi sejak 2 April lalu.

"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon, maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Minggu (4/4/2021).

Masyarakat terutama yang ada di NTT, dikatakan Dwikorita, diminta waspada terhadap cuaca buruk yang akan terjadi dan masih berlanjut.

"Jadi BMKG sebagai Jakarta Tropical Cyclone Warning Center sejak 2 April sudah mendeteksi adanya bibit siklon tropis 99s yang mulai terbentuk di sekitar Laut Sawuh NTT," lanjutnya.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Senin, 5 April 2021, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di 28 Wilayah

"BMKG telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem sebagai dampak dari bibit siklon tersebut sejak 2 April yang lalu," tambah Dwikorita.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem! BMKG Deteksi Dua Bibit Siklon Tropis, Ini Dampaknya Bagi Indonesia

Dwikorita menjelaskan, bibit siklon tersebut menimbulkan cuaca ekstrem sesuai prediksi yakni hujan lebat, angin kencang, gelombang tinggi, dan berdampak bencana hidrometeorologi di NTT.

Berita Rekomendasi

"Ternyata dampak ini masih bagian awal. Karena bibit siklon saat ini diprediksi berdasarkan analisis terbaru bibit itu berada di posisi perairan Kepulauan Rote NTT sekitar 24 km barat daya Kupang dengan pergerakan sistem ke arah Timur hingga Timur Laut dengan kecepatan 3 knox atau 6 km per jam, bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kecepatan angin maksimal di sekitar bibit siklon tersebut adalah 30 knox atau 55 km/jam dengan tekanan di pusat sistemnya mencapai 996 hectopascal," katanya.

"Diperkirakan bibit siklon masih akan menguat dan mencapai intensitas siklon tropis pada dini hari hingga pagi hari, sekitar 6-12 jam ke depan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas