Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei SMRC: 73 Persen Pendukung Anies Baswedan Tolak Pembubaran FPI

Temuan itu disampaikan Saidiman dalam rilis hasil survei secara daring bertajuk “Sikap Publik Nasional terhadap FPI dan HTI” secara virtual

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Survei SMRC: 73 Persen Pendukung Anies Baswedan Tolak Pembubaran FPI
Tribunnews/JEPRIMA
Pasukan TNI-polri berpakaian lengkap saat mencoba menurunkan atribut Front Pembela Islam (FPI) di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2020). Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD dalam jumpa pers yang didampingi sejumlah menteri dan kepala lembaga menyatakan bahwa Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan FPI, karena FPI tidak lagi memiliki legal standing. keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 6 Pejabat Tertinggi. Mereka yang membubuhkan teken pada SK Bersama itu adalah Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jaksa Agung, Kapolri, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan warga yang memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden, mendukung PAN- PKS-PPP, bertempat tinggal di DKI Jakarta, dan beretnik Betawi cenderung menolak keputusan pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

“Ini menunjukkan yang tidak setuju dengan langkah pemerintah membubarkan FPI tahun lalu dapat diidentifikasi berdasarkan cluster tertentu,” kata Manajer program SMRC, Saidiman Ahmad.

Temuan itu disampaikan Saidiman dalam rilis hasil survei secara daring bertajuk “Sikap Publik Nasional terhadap FPI dan HTI” secara virtual, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Survei: Pemilih AHY dan Anies Paling Banyak Tak Setuju Pelarangan HTI & Pembubaran FPI

Survei berskala nasional itu dilakukan pada 28 Februari - 5 Maret 2021 dengan melibatkan 1064 responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei diperkirakan +/- 3,07 persen.

Survei SMRC ini menunjukkan bahwa secara nasional, dari keseluruhan warga yang yang tahu FPI telah dibubarkan, sekitar 59 persen menyatakan setuju dengan pembubaran FPI. Yang tidak setuju 35 persen.

Analisis lebih dalam dilakukan SMRC untuk mengungkap siapa yang mendukung dan tidak mendukung pembubaran tersebut.

Berita Rekomendasi

Dilihat dari sisi pilihan capres, kecenderungan terkuat untuk menolak pembubaran FPI datang dari warga yang mendukung Anies Baswedan.

Baca juga: Survei SMRC: Pemilih PKS Paling Banyak Tak Setuju Pelarangan HTI, Sementara Terkait FPI . . .

Terdapat sekitar 73 persen dari pendukung Anies yang menyatakan menolak pembubaran FPI.

Sebaliknya, kecenderungan terkuat untuk mendukung pembubaran FPI adalah warga pendukung Tri Rismarini (86 persen) dan Ganjar Pranowo (80 persen).

Dilihat dari sisi partai yang didukung, kecenderungan terkuat untuk menolak pembubaran FPI datang dari warga yang memilih PAN (76 persen), PKS (68 persen), dan PPP (66 persen).

Sebaliknya, kecenderungan terkuat untuk mendukung pembubaran FPI datang dari warga yang memilih PDIP (88 persen), Nasdem (72 persen), dan PKB (70 persen).

Dilihat dari sisi etnik, yang paling kuat menolak pembubaran FPI adalah warga Betawi (80 persen). 

Dilihat dari wilayah tempat tinggal, yang terkuat menolak pembubaran FPI adalah warga DKI Jakarta (66 persen). Sementara yang paling kuat mendukung pembubaran FPI adalah warga Jawa Timur (78 persen).

Selain itu, terdapat pula perbedaan dalam hal penilaian mengenai pembubaran FPI atas dasar kepuasan terhadap kinerja Presiden. Sekitar 68 persen warga yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi menyatakan mendukung pembubaran FPI, sementara yang tidak setuju hanya 25 persen.

Sebaliknya, 61 persen warga yang tidak puas dengan kinerja Presiden menyatakan tidak setuju dengan pembubaran FPI, sementara yang setuju hanya 32 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas