Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peresmian Masjid Jami Tine-Tang, Simbol Keberagaman dan Penyokong Ekonomi Masyarakat

Masjid Jami Tine-Tang memiliki arsitektur khas oriental negeri tirai bambu dengan nuansa warna khas kuning, merah, dan hijau yang jadi daya tarik.

Editor: Content Writer
zoom-in Peresmian Masjid Jami Tine-Tang, Simbol Keberagaman dan Penyokong Ekonomi Masyarakat
Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Peresmian Masjid Jami Tine-Tang, Sentul Barat, Kamis (8/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Pendirian masjid merupakan suatu bentuk langkah strategis dalam membangun masyarakat madani.

Selain dimanfaatkan sebagai tempat untuk beribadah, masjid juga berperan dalam membangkitkan
kekuatan rohaniah dan keimanan. Masjid Jami Tine-Tang merupakan salah satu masjid yang mengundang daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Arsitektur bergaya oriental khas negeri tirai bambu dengan nuansa warna khas kuning, merah, dan hijau menjadi keunikan sekaligus kebanggaan tersendiri dari masjid yang berlokasi di samping gerbang tol Sentul Barat ini.

“Saya tentunya berbahagia karena masjid yang diinisiasi oleh Pak Muhammad Jusuf Hamka ini
menjadi salah satu masjid yang secara arsitektur ikonik dan lokasinya strategis”, ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada acara Peresmian Masjid Jami Tine-Tang, Sentul Barat, Kamis (8/4/2021).

Masjid ini merupakan bagian dari masjid-masjid yang diinisiasi oleh Penasehat PT Citra Marga Nusaphala Persada, Muhammad Jusuf Hamka. Sebelumnya Jusuf Hamka telah membangun 3 (tiga) buah masjid yang berada di sisi jalan tol yaitu Masjid Babah Alun Papanggo di Tanjung Priok, Masjid Babah Alun AGP di Ancol dan Masjid Babah Alun Desari di Cilandak.

Masjid Jami Tine-Tang sendiri merupakan masjid bergaya oriental yang dibangun dengan total luas bangunan berukuran 523.2 m2 di wilayah tol yang tergabung dalam CMNP Group. “Saya membangun masjid dengan arsitektur Tionghoa sebagai syiar Islam sekaligus wisata religi” ujar Jusuf Hamka.

Dengan adanya penambahan fungsi masjid sebagai tempat wisata religi, multiplier effect untuk masyarakat juga dapat dirasakan. “Kehidupan sekitar masjid akan menjadi lebih makmur. Masyarakat dapat menjual cendera mata, makanan dan minuman. Selain itu, juga dapat membuat pusat ekonomi baru karena harga tanah juga meningkat” ungkap Jusuf.

Berita Rekomendasi

Dari donasi yang diberikan untuk pembangunan masjid, sebagiannya digunakan untuk pendanaan UMKM “Pojok Halal” yang menjual berbagai produk halal dan berlokasi di lingkungan Masjid Jami Tien-Tang.

Ramadhan dan Idul Fitri akan segera tiba dan kegiatan keagamaan telah dibuka kembali. Untuk itu Pemerintah menghimbau agar kegiatan ibadah di lingkungan masjid dapat tetap dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) dan pembatasan jumlah maksimal 50% dari kapasitas ruangan.

Total kapasitas masjid ini sekitar 125 jamaah, namun di kala pandemi hanya dapat menampung setengahnya yaitu kurang lebih sebanyak 60 jamaah.

“Target vaksinasi yang diminta oleh Presiden adalah sebanyak 70% dari total penduduk Indonesia pada akhir tahun 2021. Dan saat ini Pemerintah telah melakukan vaksinasi terhadap 13,4 juta orang. Tentu kita berharap target ini bisa dicapai sehingga semuanya akan lebih baik lagi”, tutur Airlangga. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Walikota Bogor, Wakil Bupati Kabupaten Bogor, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Dewan Komisaris PT Marga Sarana Jabar, Direksi PT Marga Sarana Jabar, dan Pengurus PT Citra Marga Nusaphala Persada. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas