Guru Tewas Akibat Penembakan Diduga KKB, Bamsoet: Guru Harus Mendapat Perlindungan
Bamsoet pun meminta Kapolri dan jajarannya menindak pelaku penembakan dan memberikan rasa aman bagi para guru.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet angkat bicara mengenai penembakan di Kabupaten Puncak Papua yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Kamis (8/4).
Akibat peristiwa tersebut, seorang guru harus tewas.
Bamsoet pun meminta Kapolri dan jajarannya menindak pelaku penembakan dan memberikan rasa aman bagi para guru.
"Meminta agar Kapolri, Kapolda dan satuan tugas yang berada di Papua untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut serta menindak tegas pelaku penembakan serta melakukan patroli untuk memberikan rasa aman bagi warga," ujar Bamsoet, kepada wartawan, Sabtu (10/4/2021).
"Dan diharapkan tidak terulang kembali penembakan terhadap guru, dikarenakan guru seharusnya mendapatkan perlindungan dan tidak boleh menerima kekerasan dari siapapun, terlebih lagi sangat sulit menemukan guru yang mau mengajar di daerah pedalaman," imbuhnya .
Bamspet turut meminta Kapolri dan Panglima TNI untuk meningkatkan koordinasi dengan Kapolda dan aparat yang bertugas di lapangan untuk lebih meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan dalam menghadapi aksi teror dari KKB.
Baca juga: Sepak Terjang Sabinus Waker, Pimpinan KKB Papua yang Tembak Mati Guru SD, Dikenal Kejam
Dengan demikian, kata dia, diharapkan pemerintah bersama aparat keamanan dapat memprioritaskan dan fokus menjaga keamanan pada wilayah-wilayah rawan konflik.
Selain itu, Bamsoet menilai penting bagi pemerintah pusat, TNI, dan Polri untuk melakukan pengejaran dan pembersihan KKB yang masih melakukan tindakan Kriminal.
"Serta mempersempit ruang gerak KKB juga memutus rantai distribusi dan konsumsi serta sekaligus mengungkap keberadaan KKB agar dapat dilakukan tindakan tegas yang terukur," ungkapnya.
Lebih lanjut, politikus Golkar itu meminta adanya komitmen pemerintah pusat, pemda provinsi Papua, TNI, dan Polri untuk memberikan jaminan keamanan terhadap warga Papua agar mereka dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman tanpa adanya ancaman kekerasan dari KKB.
"Apabila diperlukan, pemerintah harus melakukan dialog dengan pendekatan yang persuasif bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat di Papua, sehingga diharapkan dapat tercipta rekonsiliasi dan perundingan damai yang dapat menghentikan aksi KKB, dikarenakan keberadaan KKB sudah menjadi pengganggu dan mengancam keamanan hidup masyarakat Papua," tandasnya.