Nadiem: Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Bangun Rasa Toleransi Mahasiswa
Nadiem Makarim mengatakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dapat menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah airnya.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dapat menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah airnya.
Menurutnya, program ini dapat membangun rasa toleransi para mahasiswa.
“Program ini bertujuan membangun rasa toleransi di kalangan mahasiswa melalui ruang-ruang perjumpaan yang terbentuk melalui aktivitas pertukaran mahasiswa dan eksplorasi keberagaman budaya Indonesia,” ucap Nadiem dalam konferensi pers virtual, Senin (13/4/2021).
Baca juga: PDRI Harap Semua Perguruan Tinggi Bisa Terima KIP Kuliah Merdeka
Dirinya mengatakan cinta tanah air dan penguatan kompetensi merupakan modal berharga bagi mahasiswa dalam menapaki jenjang karir.
Selain juga untuk mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan dan mengabdi terhadap bangsa dan negara.
"Kami menyarankan mahasiswa untuk mengambil semua mata kuliah yang ditawarkan oleh perguruan tinggi penerima," ucap Nadiem.
Baca juga: Prostitusi di Apartemen Bogor: Warga Curiga ABG Keluar Masuk Kamar, Polisi Sita Miras Anggur Merah
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ditargetkan akan diikuti oleh 20.000 (dua puluh ribu) mahasiswa pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022.
Sebelum pendaftaran bagi mahasiswa, pendaftaran akan dibuka terlebih dahulu untuk perguruan tinggi dan dosen di bulan April 2021.
Pendaftaran bagi perguruan tinggi dan dosen akan berlangsung pada 19 - 28 April 2021, sedangkan pendaftaran bagi mahasiswa akan berlangsung pada bulan Juli 2021.