Nama-nama Diprediksi Jadi Menteri Baru Jokowi, Ada Ahok hingga Isu Moeldoko akan Diganti
Berikut ini daftar nama yang diprediksi akan menjadi menteri baru Presiden Joko Widodo (Jokowi). Muncul nama Ahok hingga isu Moeldoko akan diganti.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Semakin banyak nama yang diprediksi akan mengisi pos kementerian baru hingga menggantikan sosok di Pemerintahan.
Belakangan ini, isu reshuffle berembus kencang setelah DPR RI menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian dalam Rapat Paripurna, Jumat (9/4/2021).
Dua nomenklatur tersebut yakni penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, serta pembentukan Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Terkait hal ini, sejumlah pihak membeberkan nama-nama yang diprediksi akan mengisi dua jabatan baru tersebut.
Tak hanya itu, muncul juga isu soal seseorang dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan diganti.
Baca juga: KSP: Kementerian Investasi Sudah Disusun Keorganisasiannya, Ya Harus Ada Menterinya
Baca juga: Komisi XI DPR Tanggapi Pembentukan Kementerian Investasi dan Penciptaan lapangan Kerja
Berikut ini nama-nama yang disebut akan menjadi menteri baru Presiden Joko Widodo (Jokowi):
1. Nadiem Makarim
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, memperkirakan Nadiem Makarim akan mengisi jabatan di kementerian baru sebagai Mendikbudristek.
Nadiem yang saat ini menjabat sebagai Mendikbud, dinilai Ngabalin sebagai sosok menteri milenial dan orang berprestasi.
Kedua hal tersebut, kata Ngabalin, sudah pasti diketahui oleh Presiden Joko Widodo.
"Sebetulnya menteri-menteri milenial ini kan Presiden sudah tahu mereka miliki prestasi, termasuk Pak Bahlil, Menteri Mas Nadiem."
"Ini orang-orang berprestasi yang sudah diketahui Presiden, jadi enggak usah ragu," ujarnya, Rabu (14/4/2021).
2. Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia yang saat ini menempati kursi jabatan sebagai Kepala BKPM, dinilai Ali Mochtar Ngabalin masih akan dipercaya Presiden Jokowi.
Ngabalin memperkirakan Bahlil akan ditunjuk sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Baca juga: PROFIL Asman Abnur, Politikus PAN Disebut Berpeluang jadi Menteri Jokowi, Mantan Menpan RB
Baca juga: Pengamat: Kemungkinan PAN Tempati Kementerian Perhubungan atau Kehutanan Jika Gabung Kabinet
Senada dengan Nadiem, Bahlil dinilai Ngabalin sebagai menteri milenial dan orang berprestasi.
3. Asman Abnur
Nama Politisi Senior PAN, Asman Abnur, juga turut disebut akan menjadi menteri baru Presiden Jokowi.
Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, menegaskan posisi partainya sejak awal memang mendukung semua kebijakan pemerintah.
Karena itu, ia mengatakan PAN menyambut baik pembentukan Kementerian Investasi.
"Meskipun kita akan selalu bersuara jernih, akan memberikan masukan sifatnya korektif, masukan konstruktif, dan apa yang disampaikan PAN tentu untuk kepentingan bersama yang positif,” ujar Eddy, Kamis (15/4/2021).
4. Eddy Soeparno
Selain politisi senior, Asman Abnur, nama Sekjen PAN, Eddy Soeparno, juga muncul dalam kandidat yang disebut-sebut akan menjadi menteri baru Jokowi.
Antara Asman ataupun Eddy, satu diantara mereka kabarnya akan mengisi posisi di Kementerian Perhubungan.
5. Abdul Mu'ti
Baca juga: Reshuffle Harus Berdasarkan Kemaslahatan Bersama Bukan Sekadar Bagi-bagi Jabatan
Baca juga: Mendes PDTT Abdul Halim Disebut Paling Disorot Akan Direshuffle oleh Presiden
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, layak dipertimbangkan menjadi kandidat menggantikan Nadiem Makarim.
"Rasanya PP Muhammadiyah pasti dukung kalau Prof. Abdul Mu'ti jadi Mendikbudristek,” katanya, Selasa (13/4/2021).
Qodari menambahkan, sudah saatnya Kementerian Pendidikan dikembalikan pada Muhammadiyah yang telah berpengalaman mengelola sekitar 162 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Sementara itu, berdasarkan data Agustus 2020, Muhammadiyah memiliki jumlah SD, SMP, dan SMA, lebih banyak.
“Itu cocok untuk Muhamadiyah karena Muhammadiyah itu punya Pendidikan Dasar dan Menengah, punya Pendidikan Tinggi."
"Jadi punya skill soal Pendidikan Tinggi,” tandasnya.
6. Bambang Brodjonegoro
Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai Bambang Brodjonegoro yang kini menjabat Menristek, cocok memimpin Kemendikbudristek.
"Bambang juga cocok karena dia berangkat dari akademisi."
"Namun semua tergantung Jokowi, karena bisa juga menterinya sosok lain," ungkapnya.
Baca juga: Isu Reshuffle Berembus Kencang, Berikut Riwayat Perombakan Kabinet di Era Jokowi
Baca juga: Apa Itu Reshuffle? Ini Artinya dan Riwayat Perombakan Kabinet Era Jokowi
Ia juga memprediksi Bambang Brodjonegoro akan digeser ke Kepala Otoritas Ibu Kota Negara.
7. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) santer dikabarkan akan menjadi Menteri Investasi.
Terkait hal ini, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, menilai Ahok cukup kompeten untuk mengemban tugas tersebut.
Namun, menurutnya, ada hal berat yang harus dihadapi Ahok untuk memacu investasi di Indonesia.
"Pak Ahok bisa jadi menteri yang bagus tapi noise akan banyak terjadi kalau beliau yang jadi menteri investasi."
"Ahok juga sangat kontroversi yang tidak bagus nanti dampaknya sulit dalam upaya membangun koordinasi dengan semua pihak," bebernya, Sabtu (17/4/2021).
Ia pun mengatakan sosok Bahlil Lahadalia masih pantas mengisi kursi Menteri Investasi, melihat latar belakangnya sebagai pengusaha.
"Saya kira Pak Bahlil, dengan latar belakangnya sebagai pengusaha merupakan salah satu sosok yang memiliki kemampuan itu," pungkasnya.
8. Jimly Asshiddiqie
Anggota DPR RI, Jimly Asshiddiqie, dinilai menjadi sosok tepat untuk mengisi jabatan Mendikbudristek.
Hal ini diungkapkan Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti.
Menurutnya, Jimly punya ketertarikan luas bagi dunia riset dan perkembangan teknologi.
"Kalau Kemendikbud ditambah Ristek, nampaknya, tidak tepat dijabat oleh Nadiem Makarim."
"Nama Jimly Asshiddiqie layak dipertimbangkan masuk ke pos ini," ungkap Ray, Jumat (16/4/2021).
"Beliau juga punya relasi yang cukup kuat dengan dunia internasional."
"Secara politik, pribadi Pak Jimly juga tidak akan menimbulkan kecemburuan politik."
"Beliau bisa diterima oleh kekuatan politik manapun," imbuhnya.
9. Suhendra Hadikuntono
Tak hanya pos kementerian baru, muncul isu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, akan digantikan.
Terkait hal ini, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), menilai Suhendra Hadikuntono layak menggantikan Moeldoko.
"Saya minta dengan hormat Bapak Presiden Jokowi tidak ragu menunjuk Bapak Suhendra menjadi Kepala KSP," kata Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Syam Tomagola, dalam diskusi terbatas dengan tema, Siapa yang Pantas Gantikan Moeldoko di Jakarta baru-baru ini.
Syam membeberkan, sosok yang mengisi kursi jabatan KSP harus seorang tokoh yang betul-betul memahami Jokowi lahir batin.
Tak hanya itu, sosok tersebut juga harus rela tak terkenal dan mau berkorban apa saja.
Ia menilai, hal-hal tersebut tak dimiliki oleh Moeldoko dan terkesan bergerak demi kepentingan sendiri.
"Bapak Suhendra mempunyai kapasitas untuk itu, dan saya yakin Presiden akan sangat beruntung mempunyai pembantu yang mau berkorban apa saja seperti beliau," ujarnya.
Syam pun menambahkan, Suhendra merupakan sosok yang sayang pada Jokowi.
Terlebih, keduanya sudah saling mengenal cukup lama.
"Saya tahu betul Pak Suhendra, beliau sangat sayang sama Pak Jokowi."
"Beliau mengenal Jokowi juga sudah cukup lama, bukan tokoh yang tiba-tiba muncul sebagai pendukung Jokowi demi memperoleh hadiah jabatan," tuturnya.
Baca berita Reshuffle Kabinet lainnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Taufik Ismail/Dennis Destryawan/Inza Maliana/Reynas Abdila/Hasanudin Aco)