Menhub: Kita Targetkan 100 Bandara dapat Melayani Tes GeNose C19
Alat tes skrining Covid-19 yaitu GeNose C19 telah diimplementasikan untuk para calon penumpang transportasi udara.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alat tes skrining Covid-19 yaitu GeNose C19 telah diimplementasikan untuk para calon penumpang transportasi udara.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, saat ini sudah ada 21 bandara yang telah menerapkan layanan GeNose C19.
Menurutnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan bahwa implementasi GeNose C19 dapat diterapkan hingga 100 bandara di seluruh Indonesia.
"Saat ini sudah ada di 21 bandara, dan kita targetkan mencapai 100 bandara hingga bandara yang ada di Indonesia bagian timur dapat juga mengimplementasikan GeNose C19," ucap Budi Karya dalam keterangannya, Minggu (25/4/2021).
Baca juga: Mutan Baru Covid-19 Mulai Banyak Menginfeksi Warga Jepang Termasuk Anak-anak
Ia juga menjelaskan, bahwa saat ini GeNose C19 yang juga digunakan di 44 Stasiun kereta api sudah melayani sekitar 500.000 orang yang melakukan tes. Sementara itu di bandara sudah mendekati 100.000 orang yang melakukan tes.
"Kita tentunya harus bangga, karena ada produk anak bangsa yang dapat digunakan dan eksis. GeNose C19 ini memiliki tiga keunggulan yaitu cepat, tidak sakit dan murah," kata Budi Karya.
Baca juga: Temukan Klaster di Pondok Pesantren di Kulonprogo Yogyakarta, 104 Santri Positif Covid-19
Sebagai informasi, 21 bandara yang sudah menerapkan GeNose C19 diantaranya Bandara Yogyakarta (YIA), Palembang (PLM), Bandung (BDO), Surabaya (SUB), Bali (DPS), Batam (BTH), Samarinda (AAP), Pangkal Pinang (PGK), Tanjung Pandan (TJQ), Jambi (DJB), Makassar (UPG), Gorontalo (GTO) dan Palu (PLW).
Kemudian Bandara Pontianak (PNK), Lampung (TKG), Tanjung Pinang (TNJ), Balikpapan (BPN), Tarakan (TRK), Sentani (DJJ), Tambolaka (TMC) dan Banjarmasin (BDJ).
Baca juga: Pandemi Covid-19 Kian Perkuat Transformasi Dakwah GP Ansor
Dari 21 bandara tersebut 7 bandara diantaranya dikelola Angkasa Pura I (Persero), 8 bandara Angkasa Pura II (Persero), 5 bandara Unit Pelaksana Bandar Udara Kemenhub, dan 1 bandara Badan Usaha Bandar Udara Batam.