Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KKB Papua Diduga Sering Nyamar Jadi Warga Untuk Perdaya Aparat

Demikian disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. Menurut dia, penyamaran ini hanya menjadi salah

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in KKB Papua Diduga Sering Nyamar Jadi Warga Untuk Perdaya Aparat
facebook/KOMNAS-TNPB
Pimpinan KKB Papua Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI menyampaikan serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sulit terdeteksi karena banyak anggotanya yang menyamar seolah menjadi masyarakat biasa.

Demikian disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. Menurut dia, penyamaran ini hanya menjadi salah satu yang menjadi kendala TNI-Polri.

"Kelompok ini sering masuk ke penduduk. Menyamar-menyamar dengan penduduk. Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/4/2021).

Selain alasan di atas, kata Rusdi, Polri juga kesulitan memburu kelompok KKB lantaran medan persembunyian KKB berada di sekitar pergunungan.

Baca juga: Ini 2 Kendala Aparat Keamanan untuk Menangkap Anggota KKB di Papua

Ia menyampaikan anggota KKB tersebut telah mengetahui betul medan pergunungan tersebut.

"Tentunya medan disana tidak seperti ini. Medannya pegunungan segala macem kan membutuhkan sumber daya yang harus maksimal. Itu menjadi pola-pola mereka bagaimana mereka untuk tetap eksis disana," jelas dia.

Baca juga: Kepala BIN Papua Gugur, Istana Evaluasi Situasi Keamanan di Papua

BERITA REKOMENDASI

Kendati demikian, Rusdi memastikan kondisi Papua diklaim telah kembali kondusif usai insiden gugurnya Kabinda Papua Brigjen I Gusti Putu oleh KKB Papua.

"Sekarang telah biasa. Semua masyarakat bisa berjalan. Sekali lagi aparat keamanan TNI-Polri sedang berusaha optimal melakukan pengejaran, melakukan penangkapan terhadap kelompok tersebut," pungkas dia.

Baca berita-berita penembakan di Papua

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas