POPULER NASIONAL Prabowo Jadi Sasaran Pasca KRI Nanggala-402 Tenggelam | Kecanggihan KRI Rigel
BERITA POPULER NASIONAL. Menhan Prabowo Subianto jadi sasaran setelah KRI Nanggala-402 tenggelam hingga kecanggihan KRI Rigel.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menjadi sasaran Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino, pasca KRI Nanggala-402 tenggelam.
Arjuna meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mengevaluasi kinerja Prabowo.
Sementara itu, KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan lewat pemindaian yang dilakukan KRI Rigel-933 di kedalaman 838 meter.
Seperti apa kecanggihan KRI Rigel-933?
Dirangkum Tribunnes, inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:
1. Prabowo Subianto Jadi Sasaran
Mabes TNI menyatakan kapal selam KRI Nanggala-402 telah tenggelam atau subsunk di perairan laut Utara Bali pada Sabtu (24/4/2021) sore.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 gugur di perairan Bali.
Terkait ini, Pemerintah diminta mengevaluasi kinerja Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Baca juga: 1 Awak KRI Nanggala-402 Ternyata Saudara Prabowo Subianto, Menhan: Satu dari Putra Terbaik Bangsa
Baca juga: Menhan Prabowo: Lembaga Pendidikan Binaan Kemhan Beri Beasiswa Bagi Anak Kru KRI Nanggala 402
Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino lah yang mengusulkan hal itu.
Dia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Prabowo Subianto.
Dia beralasan, tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 seharusnya dapat dihindari apabila Menhan memberi perhatian yang cukup kepada TNI Angkatan Laut.
Hal ini dapat dilihat dari postur dan alokasi anggaran Kementerian Pertahanan.
Menurut Arjuna, tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 sangat bertolak belakang dengan anggaran Kementerian Pertahanan yang terus merangkak naik dari tahun ke tahun.
2. Penampakan KRI Nanggala-402 di Kedalaman 838 Meter
Berikut ini foto-foto penampakan KRI Nanggala-402 di dasar lautan yang diketemukan di kedalaman 838 meter.
Kondisi kapal selam buatan Jerman itu ditemukan terpecah menjadi tiga bagian.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan lokasi KRI Nanggala-402 berhasil dilacak oleh KRI Rigel.
Baca juga: Apa Itu ISMERLO? Yang Tawarkan Bantuan Angkat KRI Nanggala-402 dari Kedalaman 838 Meter
Baca juga: Cerita Istri Kru KRI Nanggala, Menunggu Kelahiran Tanpa Suami dan Firasat Sang Anak
"KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magnetometer."
"Telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail," terang Panglima TNI kepada awak media.
"Telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402," jelas Hadi, dalam konferensi pers yang disiarkan Kompas TV, Minggu (25/4/2021) sore.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, menerangkan kondisi kapal KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian.
3. Kecanggihan KRI Rigel-933
Sejak hilang kontak Rabu (21/4/2021) dan dinyatakan tenggelam, KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan pada Minggu (25/4/2021).
Sebanyak 53 awak KRI Nanggala-402 pun dinyatakan gugur.
Diketahui, penemuan KRI Nanggala-402 di kedalaman 838 meter ini tak lepas dari peran KRI Rigel.
Dilansir Tribunnews, KRI Rigel menemukan kapal selam buatan Jerman ini lewat upaya pemindaian.
Baca juga: Ini Kecanggihan KRI Rigel 933 dan KN SAR Antasena yang Diterjunkan untuk Cari KRI Nanggala 402
Baca juga: PROFIL Kapal Selam Nanggala Milik TNI AL yang Hilang Kontak, Dijuluki Monster Bawah Laut
"KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magnetometer," ungkap Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu.
"Telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail. Telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402," imbuhnya.
Bagian KRI Nanggala-402 yang ditemukan adalah kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selang timbul, serta bagian kapal lain termasuk baju keselamatan awak.
4. Dugaan Penyebab KRI Nanggala-402 Tenggelam
Seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang berjumlah 53 dinyatakan gugur, Minggu (25/4/2021) sore.
Hal tersebut disampaikan oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Minggu petang.
Insiden tersebut dimulai saat kapal yang berjuluk Monster Bawah Laut tersebut hilang kontak pada Rabu (21/4/2021).
Setelah itu, kapal selam KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan tenggelam (subsunk) pada Sabtu (24/4/2021).
Penetapan status ini berdasarkan penemuan peralatan kapal yang keluar akibat terjadi retakan.
Baca juga: Media Korsel Ini Beberkan Fakta KRI Nanggala-402, Soal Pemeliharaan Hingga Penyebab Air Masuk Kapal
Baca juga: Video Menhan Prabowo Dipeluk Erat Seorang Keluarga Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402
"Dengan ditemukannya peralatan yang sudah keluar ini, terjadi keretakan."
"Memang terjadi tekanan kedalaman yang dalamnya sampai 700-800 meter, ini tentunya terjadi keretakan terhadap kapal selam tersebut," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, dalam konferensi pers, Sabtu (24/5/2021).
5. Jokowi Anugerahkan Bintang Jalasena pada 53 Awak KRI Nanggala-402
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita atas gugurnya awak kapal KRI Nanggala-402.
Ia menyampaikan, 53 awak kapal selam tersebut merupakan putra terbaik bangsa.
Pengabdian dari awak KRI Nanggala-402 akan selalu dikenang oleh masyarakat Indonesia.
"Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan bangsa," ujarnya, Senin (26/4/2021), dikutip dari siaran langsung YouTube Sekretariat Kabinet.
"Pengabdian saudara-saudara akan terpatri di sanubari rakyat Indonesia," lanjut Jokowi.
Ia berdoa untuk awak kapal KRI Nanggala-402 yang telah gugur, dan keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan.
"Semoga arwah prajurit-prajurit Hiu Kencana tersebut, mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa."
"Keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan," ungkap Jokowi.
Baca berita populer lainnya
(Tribunnews.com)