Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Minimalisir Terjadinya Korban Lagi di Papua: ''Gak Boleh Grasa Grusu''

Aparat Kepolisian RI bakal meminimalisir terjadinya risiko korban jiwa anggota yang bertugas mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polri Minimalisir Terjadinya Korban Lagi di Papua: ''Gak Boleh Grasa Grusu''
ISTIMEWA
5 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerahkan diri dan bergabung NKRI, pada Senin (26/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Kepolisian RI bakal meminimalisir terjadinya risiko korban jiwa anggota yang bertugas mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Imam Sugianto menyampaikan keputusan ini sebagai bentuk evaluasi adanya sejumlah personel yang menjadi korban saat mengejar KKB Papua.

"Gak boleh grasa grusu, paling tidak kita bisa meminimalisir risiko, terutama jatuh korban dari pihak kita itu harus kita minimalisir," kata Imam kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Polri, kata Imam, akan menghitung betul strategi dalam penindakan terhadap KKB Papua.

Pengejaran akan dilakukan dengan mencermati perkirakan jumlah kekuatan dari pihak KKB.

"Itu harus kita hitung begitu, gak mungkin kita. Harus berhitung betul, kekuatan mereka, kekuatan kita. Kalau memang bisa ke markas, kita lakukan. Kalau tidak, kan kita harus menyusun strategi yang tepat," jelas dia.

Baca juga: Pemerintah Nyatakan KKB Papua Sebagai Organisasi Teroris

Lebih lanjut, Imam menyatakan pihaknya juga telah memetakan titik titik lokasi yang kerap adanya penyerangan KKB. Termasuk, lokasi yang diduga menjadi markas KKB Papua.

BERITA REKOMENDASI

"Terpetakan kita membentuk satgas itu ada 8 kabupaten, terutama yang di tengah itu. Puncak Jaya, Daerah Pegunungan itu. Sepanjang pegunungan di tengah-tengah itu. mereka ya disitu, tidak dipermukiman, mereka sembunyinya di bukit, di gunung. Itu yang menyulitkan kita untuk bisa mendapatkan lokasi mereka yang tepat," tukas dia.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas