Jadi Ketum Partai Ummat, Ridho Rahmadi Gaungkan Proposal Kebangsaan, Begini Isinya
Setelah resmi jadi Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi menggaungkan Proposal Kebangsaan, berikut penjelasannya.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Resmi menjadi ketua umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi mengeluarkan pidarto perdananya.
Dalam pidato perdananya itu, Ridho menggaungkan sebuah proposal, yang disebut Proposal Kebangsaan.
"Pada kesempatan ini, izinkan saya dengan segala kerendahan hati dan niat yang tulus untuk memperkenalkan diri."
"Sekaligus untuk menyampaikan sebuah proposal untuk bangsa ini," ucapnya, dikutip dari kanal YouTube-nya, Ridho Rahmadi Official, Minggu (2/5/2021).
Adapun proposal yang dia jelaskan, berisi dua hal.
Baca juga: Sampaikan Pidato Politik Perdana, Ketum Partai Ummat Bicara Investasi Politik Hingga IT dan AI
Pertama, ia membahas soal investasi politik, yang menurutnya akan diisi oleh generasi muda baik millenial atau generasi Z.
"Yang saya maksud dengan investasi politik adalah masuknya generasi muda ke dalam kancah politik Indonesia, dari skala daerah hingga nasional," terangnya.
Menurut menantu Amien Rais itu, anak muda di Indonesia nantinya akan menjadi model pembangunan.
"Anak anak muda Indonesia akan menjadi model pembangunan yang bernas, cepat bergegas, yang tegas dan insya Allah tuntas," jelas Ridho.
Baca juga: Politisi Milenial Disebut Bakal Pimpin Kepengurusan Partai Ummat di Jawa Timur
Selain itu, Ridho mengajak generasi muda untuk bergabung untuk memberi ide demi bangsa Indonesia.
"Anak muda Indonesia tidak boleh diam melihat kezalimam, anak muda Indonesia harus berteriak, harus bergerak ketika melihat kezaliman, anak muda Indonesia harus melawan kezaliman, menegakkan keadilan."
"Untuk itu saya mengajak seluruh anak muda Indonesia untuk mencurahkan pikirannya dan bergerak untuk hangsa kita tercinta ini," lanjutnya.
Hal yang kedua, Ridho mengatakan soal investasi bidang Informasi Teknologi (IT).
Baca juga: Panggilan Ilahi dan Sosok Amien Rais, 2 Alasan Maskur Ahmad Gabung Partai Ummat
Bahkan ia menyebut soal teknologi kecerdasan buatan atau dikenal sebagai Artificial Intelligence (AI).
Ridho menilai, saat ini, pembangunan di Indonesia sudah menerapkan IT tetapi baru sebagian wilayah kecil saja.
Menurut Ridho, jika IT dan AI diterpakan dengan baik, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Untuk membangun infrasturktur yang smart, untuk membangun sistem pertahanan negara yang kuat dan world class," tambahnya.
Baca juga: Amien Rais Tunjuk Langsung Jamai Suni Untuk Bentuk Pengurus Partai Ummat di Aceh, Ini Sosoknya
Lebih lanjut, kata Ridho, IT dan AI yang tepat dapat membangun karakter bangsa yang lebih beradab dan berakhlak.
Ia menuturkan, IT dan AI itu tentunya merupakan hasii dari karya anak bangsa sendiri.
"Dalam proyek jangka panjang kita dapat menggunakan IT dan AI untuk membangun pilar kedaulatan bangsa ini dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai referensi global kemajuan peradaban."
"Dan yang tak kalah penting bahwa nanti produk-produk IT dan AI itu haruslah karya anak bangsa sendiri yang modalnya datang dari dalam negeri," pungkasnya.
Cerita Penunjukan Ridho Rahmadi sebagai Ketua Umum Partai Ummat
Wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin membeberkan cerita dibalik penunjukkan Ridho Rahmadi sebagai ketua umum Partai Ummat.
Agung menceritakan bahwa Ridho ditunjuk ketika mengikuti pertemuan di Hotel Grand Keisha Yogyakarta.
Ridho disebut tak bisa menolak panggilan itu meski selama ini fokus untuk berkhidmat dalam bidang teknologi informasi.
“Tetapi pangggilan mulia untuk berjuang melawan kezaliman dan menegakkan keadilan ini tidak bisa saya tolak,“ kata Ridho yang diceritakan oleh Agung, dalam keterangannya kepada Tribunnews, Kamis (29/4/2021).
Agung mengungkap pula latar belakang Ridho. Ridho disebutnya mendapatkan dua gelar master dalam bidang artificial intelligence (kecerdasan buatan) dari Czech Technical University di Praha, Republik Ceko dan Johannes Kepler University di Austria.
Setelah menyelesaikan PhD-nya di Belanda, Ridho sempat menjadi peneliti tamu di Carnegie Mellon University, AS.
Ridho aktif mengajar di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta sebelum bergabung dengan Partai Ummat.
Namun sekarang dia mengundurkan diri untuk memenuhi peraturan yang berlaku.
Baca juga: Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat dengan Tiga Kali Pekik Takbir
Di sisi lain, Agung mengatakan ditunjuknya ahli teknologi informasi Ridho Rahmadi adalah keputusan yang sangat tepat dari Majelis Syuro.
Sebab, kata dia, partai politik sekarang memerlukan kepakaran dalam bidang ini untuk bisa bersaing dengan partai lain.
“Kita harapkan Mas Ridho membuatkan kita beberapa aplikasi yang berguna untuk pemenangan Partai Ummat,“ kata Agung.
Tidak cuma itu, Agung menambahkan usia Ridho yang masih milenial merupakan daya tarik tersendiri yang menjadi pertimbangan.
“Insya Allah Mas Ridho akan mampu menggaet sesama milenial untuk masuk Partai Ummat. Mereka mempunyai aspirasi, keinginan dan cita-cita yang sama. Mas Ridho sangat pas,“ kata Agung.
Dalam politik, kata Agung, integritas dan kapabiliitas saja tidak cukup.
“Namun lebih dari itu, loyalitas kepada partai juga sangat penting. Insya Allah semua kriteria di atas sudah ada pada Mas Ridho," tandasnya.
(Tribunnews.com/Shella/Vincentius)