Pria Berinisial R Disebut Sosok yang Sarankan NA Kirim Sate Beracun kepada Tomy, Siapa Dia?
Nani dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan Tomy. Namun ternyata Tomy menikah dengan wanita lain.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Nani Aprialliani Nurjaman (25), tersangka kasus sate beracun yang menewaskan anak seorang tukang ojek online di Bantul, Yogyakarta, disebut tak berniat menghabisi nyawa Tomy maupun Naba Faiz (10).
Menurut Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi, NA hanya berniat memberi pelajaran terhadap Tomy yang disebut sudah menyakiti hatinya.
Namun, kisah asmara melatar belakangi kasus pengiriman sate beracun yang kini jadi perhatian publik.
Nani dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan Tomy. Namun ternyata Tomy menikah dengan wanita lain.
Nani pun sakit hati. Lalu muncul seorang pria berinisial R yang menjadi pelanggan Nani disalon tempatnya bekerja.
Baca juga: Perempuan Pengirim Sate Beracun dan Tomy Dikabarkan Sudah Nikah Siri, Ini Kesaksian Pak RT
R diduga menyukai Nani, namun hati wanita itu sudah terlanjur memilih Tomy.
Lalu karena sering curhat, R diduga memberi saran pada Nani untuk memberi pelajaran pada Tomy.
Pelajaran yang dimaksud dengan mengirim paket sate yang sudah dicampur racun Sianida.
Demi mengungkapkan kasus itu, polisi pun kini memburu R.
Seperti diketahui, Nani gagal memberi pelajaran kepada Tomy.
Sate beracun yang ia kirim kepada pria itu melalui pengemudi Ojol bernama Bandiman salah sasaran.
Nah, yang jadi korban ternyata anak Bandiman, karena Tomy merasa tak memesan sate dan menolaknya.
Pakai Jilbab untuk Penyamaran?
Terbaru, Bandiman ditanya tentang sosok Nani Apriliani yang sudah tertangkap dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malang TVOne, Senin (3/5/2021).
Diakui Bandiman dia memang belum diminta keterangan polisi untuk mencocokkan sosok wanita yang memberikan dia paket sate beracun sianida.
Dia baru mengetahui sosok Nani dari sejumlah foto dan dimuat di media.
Dari foto-foto yang beredar itu bisa dipastikan jika sosok wanita yang memberinya paket sate sianida sama dengan yang ditangkap polisi.
"Sama, dari bentuk tubuh, tingginya, kulitnya putih," katanya.
Diakui Bandiman, meski penampilan Nani saat bertemu dengannya beda dengan saat ini, namun dia memastikan sosoknya sama.
Baca juga: Ketua RT Bilang Wanita Pengirim Sate Beracun Sudah Menikah Siri, Keluarga Sebut Nani Masih Single
Saat menyerahkan paket sate beracun itu, Nani menggunakan jilbab warna merah muda.
"Tapi dari gigi sama dan bentuk wajahnya oval," tegasnya.
Lalu, bagaimana Bandiman menanggapi penangkapan itu?
Ayah dari Naba Faiz Prasetya (10) itu mengaku bersyukur pelaku bisa ditangkap polisi.
"Kami ucapkan banyak terimakasih pada para penegak hukum.
Baca juga: Sosok NA Pengirim Sate Beracun Sianida di Bantul, Dikenal Pendiam dan Jarang Cerita Soal Asmara
Harapannya kami sekeluarga, kalau bisa pelaku dihukum sebagaimana mestinya.
Kalau bisa seberat-beratnya," pungkasnya.
Sosok Nani Apriliani Nurjaman
Nani Apriliani diketahui berasal dari Desa Buniwangi, Kecamatan Palasan, Majalengka, Jawa Barat.
Di Bantul dia bekerja di sebuah salon kecantikan.
Dir Reskrimmum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, motifnya sakit hati karena ternyata target (Tomi) menikah dengan orang lain.
"Pernah berhubungan dulu sebelum nikah. Target T sedang kita dalami. (Profesi target) Pegawai negeri," kata Burkan di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).
Identitas Nani berhasil terungkap dari bungkus sate beracun tersebut.
Menurut dia, bungkus sate tersebut sangat spesifik dan dapat menunjukkan tempat dimana sate tersebut dibeli.
"Dari bungkusnya kami bisa tahu belinya dimana. Kemudian bungkus lontongnya juga berbeda, seperti lopis. Jadi kami tahu belinya di mana. Kemudian kami telusuri," beber Kombes Pol Burkhan Rudy Satria.
Selain dari bungkus, jaket tersangka juga menjadi kunci penangkapan tersangka.
Namun sayangnya jaket berwarna krem tersebut telah dibuang di tempat sampah.
Meski tidak berhasil menemukan jaket yang dikenakan tersangka, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
Ketika ditangkap, Nani sedang sendirian di rumahnya di Kalurahan Potorono, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Dalam penangkapan tersebut, Nani tidak melawan.
Dari rumah tersangka, polisi mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya dua unit motor matic, sepasang sandal, uang tunai Rp 30.000, kunci motor dan satu buah helm warna merah.
"Juga ada beberapa plastik kombinasi garis merah berisi 6 tusuk sate dan saus kacang. Kalau uang Rp 30.000 itu yang dipakai bayar ojolnya," katanya.
Tersangka Nani Apriliani Nurjaman mengaku menyesal setelah aksinya salah sasaran dan menyebabkan anak di bawah umur meninggal dunia.
"Omongan sepintas seperti itu (menyesal), cukup goyah ketika terjadi dan viral di media," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).
Dikatakan Burkan, Nani mengakui, namun ia gelisah menyebabkan komunikasinya belum baik.
"Ini introvert banget (tersangka) tidak semudah yang anda bayangkan. Jadi awalnya saya mengira sesimpel itu tapi agak tertutup," jelasnya.
Di kasus ini, Nani akan dijerat Pasal 340 KUHPl sub Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76 C Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 tentang Perlindungan Anak.
Ancaman hukuman pasal ini adalah hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul FAKTA-FAKTA Perempuan Pengirim Sate Beracun Bantul, Sempat Punya Hubungan Khusus dengan Target, Penulis: Bunga Kartikasari
Juga telah tayang di Surya.co.id dengan judul Nyamar Pakai Jilbab, Nani Apriliani Si Pengirim Sate Sianida Dikenali dari Ini, Kebodohannya Fatal,