Menimbang Peluang Anies-AHY di Pilpres 2024, Mungkinkah Mereka Berduet?
"Apakah akan berduet? Bisa iya dan bisa juga tidak. Karena jika berduet butuh partai-partai pendukung. Sementara Anies tak punya partai."
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/5/2021) sore.
Pertemuan itu disebut-sebut persiapan menjelang Pilpres 2024.
Terkait hal itu, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin mengatakan kemungkinan duet AHY-Anies sangat bergantung pada elektabilitas keduanya dan dukungan dari partai politik.
Dari sisi elektabilitas, Ujang mengatakan jika popularitas dan elektabilitas keduanya tinggi, maka partai politik akan datang dengan sendirinya untuk mengusung mereka.
"Paling penting bagi keduanya adalah menaikkan popularitas dan elektabilitas agar tinggi. Jika sudah tinggi popularitas dan elektabilitasnya tinggi, maka partai-partai akan datang meminang," ujar Ujang, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Pengamat: Pertemuan Anies Baswedan dan AHY Penjajakan Awal Menuju Pilpres 2024
Sementara dari sisi partai politik, duet AHY-Anies masih membutuhkan sokongan atau dukungan dari partai lain.
"Apakah akan berduet? Bisa iya dan bisa juga tidak. Karena jika berduet butuh partai-partai pendukung. Sementara Anies tak punya partai. Demokrat punya 7,77% kursi di parlemen. Kurang lebih butuh 13% lagi untuk bisa nembus persyaratan 20% PT," jelasnya.
Karena itu, Ujang menilai duet AHY-Anies untuk Pilpres 2024 masih sangat bergantung dari dinamika politik ke depan.
Baca juga: AHY Bantah Bicara Pilpres 2024 dengan Anies Baswedan
Menurutnya, pertemuan keduanya kemarin sangat mungkin menjadi penjajakan awal untuk mencari kecocokan satu sama lain.
"Mereka mungkin bicara banyak kemungkinan dan banyak skenario. Jadi soal berduet atau tidak itu tergantung dari dinamika politik yang terjadi ke depan. Di politik semua serba mungkin. Mungkin iya dan mungkin juga tidak," katanya.
AHY Bantah Bicara Pilpres 2024 dengan Anies Baswedan
Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat banyak pihak bertanya.
Apakah keduanya bertemu guna membahas persiapan menuju Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang?
AHY langsung membantah hal tersebut usai pertemuan dengan Anies Baswedan.
Dia menegaskan bahwa dirinya dan Anies sama-sama sedang fokus menjalankan amanah.
"Belum, kita tidak berbicara ke sana ya, kita ini sama-sama sedang menjalankan amanah, beliau mendapatkan amanah rakyat Jakarta menjadi gubernur selama 5 tahun, saya juga mendapatkan amanah menjadi ketua umum Partai Demokrat selama 5 tahun juga," ujar AHY.
Baca juga: Sore Ini AHY Bakal Sambangi Anies Baswedan ke Kantornya, Ada Apa?
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu menegaskan bahwa pertemuannya dengan Anies tak lebih dari sekedar silaturahmi.
Selain itu, mereka berdua mengklaim hanya membahas dan membicarakan isu-isu di Jakarta dan Indonesia.
"Artinya tidak ada pembicaraan sampai politik praktis yang terlalu jauh," kata AHY.
"Kami hanya ingin meyakinkan bahwa dalam situasi negeri yang membutuhkan kehadiran kita semua, negara hadir, pemerintah hadir, partai politik dan semua elemen bangsa juga harus hadir, itulah diskusi kita tadi. Dengan banyak pengalaman diskusi yang kita lakukan," ujarnya.
Temu kangen
AHY mengatakan pertemuan dirinya dengan Anies sebetulnya sudah direncanakan sejak lama.
AHY pun mengaku sudah rindu melakukan temu kangen dengan Anies yang disebutnya sebagai sahabat.
"Sebetulnya sudah rindu juga temu kangen sama Mas Anies ini karena beliau juga adalah sahabat diskusi sejak dulu. Dan tentunya saya apresiasi segala kerja yang dilakukan Pak Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta yang kita tahu menghadapi tantangan kepemimpinan yg sangat kompleks di masa krisis pandemi Covid-19 ini," ujar AHY.
Ia lantas menegaskan dirinya telah bersahabat dengan Anies sejak lama.
Kala Pilgub DKI 2017, mereka harus menjadi saingan satu sama lain.
Baca juga: Sore Ini AHY Bakal Sambangi Anies Baswedan ke Kantornya, Ada Apa?
Namun setelah kompetisi selesai, mereka kembali menjadi sahabat.
"Mas Anies itu juga selalu mengatakan bahwa dalam demokrasi yang sehat, kita harus terus bersahabat dalam menyampaikan gagasan," kata AHY.
"Tentu kami bersahabat. Pernah satu masa kita berkompetisi, tetapi begitu selesai kembali kita bersahabat," tandasnya.
Dalam pertemuan ini, AHY didampingi oleh sejumlah kader Partai Demokrat diantaranya Sekjen Demokrat Teuku Riefky, Kepala Badan Komunikasi Strategis Herzaky Mahendra Putra dan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso.