Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kolaborasi BPIP dengan Gerakan PKK Solo dalam Internalisasi Nilai-nilai Pancasila

Romo Benny juga menyatakan BPIP akan segera merilis buku bahan ajar Pendidikan Pancasila untuk pendidikan tingkat PAUD sampai Perguruan Tinggi.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kolaborasi BPIP dengan Gerakan PKK Solo dalam Internalisasi Nilai-nilai Pancasila
Istimewa
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PPK) Kota Solo menghasilkan komitmen kerja sama dalam pembumian dan internalisasi nilai-nilai Pancasila. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PPK) Kota Solo menghasilkan komitmen kerja sama dalam pembumian dan internalisasi nilai-nilai Pancasila.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo, yang akrab disapa Romo Benny menjelaskan hal itu tercapai ketika melakukan audiensi dengan Gerakan PKK Kota Solo yang diwakili oleh Ketua Penggerak PKK Solo, Selvi Ananda pada Jumat (7/5/2021) lalu.

Romo Benny mengatakan bahwa Gerakan PKK sangat penting dalam perluasan jaringan dan pembangunan kesejahteraan masyarakat.

"BPIP harus melakukan sosialisasi sampai pada lapisan yang paling bawah, dan kepada berbagai kalangan; PKK memiliki peran yang sangat besar dan dalam, sampai ruang lingkup keluarga," ujarnya kepada Tribunnews.com dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Minggu (9/5/2021).

Menurutnya, keluarga adalah titik utama dan awal dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila pada masyarakat Indonesia.

"Di dalam keluarga lah anak-anak diajarkan nilai-nilai kehidupan yang mencerminkan lima sila Pancasila; Pancasila diurai dalam kehidupan berkeluarga," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Hal senada juga disampaikan oleh Selvi Ananda, istri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, menurutnya keluarga adalah pengembang karakter.

"Gerakan PKK menyasar pada keluarga, karena dari keluarga lah pengembangan karakter, budi pekerti, nilai agama, diajarkan kepada anak-anak. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa," kata Selvi.

"Ibu adalah soko guru dalam keluarga. Lewat ibu lah, keluarga mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila. Oleh karena itu, gerakan PKK menjadi sangat penting dalam pembumian Pancasila," kata Romo Benny menambahkan.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PPK) Kota Solo menghasilkan komitmen kerja sama dalam pembumian dan internalisasi nilai-nilai Pancasila.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PPK) Kota Solo menghasilkan komitmen kerja sama dalam pembumian dan internalisasi nilai-nilai Pancasila. (Istimewa)

Dia pun memberikan contoh agar ibu dapat mengangkat kembali kisah dongeng dan permainan tradisional dalam keluarga.

"Cerita dongeng adalah cara anak-anak dapat belajar nilai-nilai kehidupan. Dimulai dari hal-hal kecil seperti ini, kita dapat menjalankan internalisasi Pancasila dalam lingkup keluarga," kata dia.

Romo Benny juga menyatakan BPIP akan segera merilis buku bahan ajar Pendidikan Pancasila untuk pendidikan tingkat PAUD sampai Perguruan Tinggi.


"Sesuai arahan Bapak Presiden, bulan Juli 2021 ini buku bahan ajar tersebut akan dirilis," katanya.

Baca juga: BPIP: Buruh Adalah Pejuang yang Memperjuangkan Nilai Kehidupan

Dia menambahkan bahwa buku bahan ajar ini merupakan cara sosialisasi nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan pendidikan. Walaupun begitu, peran ibu dalam keluarga tidak tersingkirkan.

Hadir juga dalam acara tersebut, Nia Sjarifudin, Ketua Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika, yang menyatakan bahwa Gerakan PKK terbukti memang dapat menangkal paham radikalisme dalam masyarakat.

Dia menambahkan masyarakat Indonesia harus disadarkan bahwa nilai Pancasila adalah nilai-nilai hidup yang selama ini melekat dan memang berasal dari masyarakat Indonesia sendiri.

"Benar adalah Pancasila memang berasal dari masyarakat Indonesia; bukan ideologi yang diambil dari pihak luar, melainkan benar lahir dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas