Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhub Usulkan Hal Ini untuk Antisipasi Lonjakan Arus Balik Pasca-Idul Fitri

Terlihat dari jumlah pergerakan penumpang yang menurun cukup signifikan di semua moda transportasi.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menhub Usulkan Hal Ini untuk Antisipasi Lonjakan Arus Balik Pasca-Idul Fitri
Tribunnews.com/Hari Darmawan
Menhub Budi Karya Sumadi di Depo Kereta Api Cipinang, Jakarta, Sabtu (20/3/2021) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan evaluasi sementara penerapan pengendalian transportasi yang dilakukan hingga hari ini, Senin (10/5) dalam rangka mendukung kebijakan peniadaan mudik mulai tanggal 6-17 Mei 2021.

Budi menyampaikan evaluasi pertama, secara umum penerapan pengendalian transportasi hingga hari ini berjalan dengan baik.

Terlihat dari jumlah pergerakan penumpang yang menurun cukup signifikan di semua moda transportasi.

Baca juga: Hasrat Pulang Kampung Naik Motor Tetap Kuat Meski Ada Larangan Mudik, Polisi Pusing Bikin Penyekatan

“Di ratas tadi kami melaporkan bahwa secara umum peniadaan mudik ini ditanggapi dengan cukup baik oleh masyarakat, ditandai dengan adanya penurunan jumlah pergerakan penumpang selama 6-9 Mei 2021 yang mencapai 77% di semua moda transportasi”, ujar Budi, Senin (10/5).

Kedua, Budi menyampaikan, pergerakan transportasi untuk melayani kegiatan nonmudik yang dikecualikan juga dapat dikendalikan dengan baik. Termasuk angkutan logistik yang pergerakannya tetap berjalan seperti biasanya.

“Walaupun perjalanan penumpang dilakukan pembatasan secara ketat di masa peniadaan mudik, namun untuk angkutan logistik dipastikan tidak terkendala dan berjalan seperti biasanya," ujarnya.

Baca juga: 4.123 Pemudik Dinyatakan Positif Covid-19

Berita Rekomendasi

Ketiga, Budi menjelaskan, Kemenhub akan melakukan antisipasi terjadinya lonjakan pergerakan pada arus balik. Kemenhub memprediksi akan terjadi lonjakan pada H+2 Idul Fitri 1442 H/2021.

“Ada dua hal yang kami usulkan untuk mengantisipasi potensi lonjakan pada arus balik. Pertama yaitu, menghimbau masyarakat untuk menunda kepulangan supaya tidak bertemu di satu tempat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan penumpukan.

Kedua, ucap Budi, pihaknya mengusulkan dilakukan testing yang intensif di berbagai tempat yang konsentrasinya besar seperti di Madiun, Ngawi, Surabaya, Solo, Jogja, Semarang, Cirebon, Jakarta bahkan yang dari Sumatera di Bakauheni.

Baca juga: Menhub Budi Karya Akhirnya Larang Penerbangan Carter Selama Larangan Mudik Idul Fitri

"Kami mengusulkan kepada Menko Perekonomian dan Menkes untuk memberikan tes Covid-19 gratis bagi mereka yang melakukan perjalanan melalui darat," tuturnya.

Sementara untuk perjalanan transportasi lain akan diberlakukan pengetatan syarat perjalanan seperti pada masa pra peniadaan mudik.

Keempat, ucap Budi, terkait adanya kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari dari Malaysia yang pulang dari wilayah Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara, Kemenhub telah berkoordinasi dengan operator transportasi untuk menyiapkan kapal-kapal dan juga bus untuk mengangkut mereka sampai ke tempat tujuan akhir mereka.

Dan Kelima, telah disetujui di dalam rapat terbatas bahwa tidak ada lagi penerbangan charter dari luar negeri yang beroperasi melayani tenaga kerja asing selama masa peniadaan mudik (hingga 17 Mei 2021). Menhub juga meminta para tenaga kerja asing untuk menunda perjalanannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas