Soal 75 Pegawai KPK Dinonaktifkan, Ketua KPK Firli Bahuri Pernah Kecewa
Ketua KPK, Firli Bahuri pernah kecewa saat ada kabar pegawai KPK tak lolos TWK, ini penjelasan yang pernah dikatakan tentang tes TWK KPK
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Kabar penonaktifan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih hangat menjadi perbincangan.
75 pegawai tersebut dinonaktifkan setelah dinyatakan tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dari jumlah tersebut, satu di antaranya adalah penyidik senior KPK yakni Novel Baswedan.
Lantas tindakan yang berujung pada pengeluaran surat keputusan berisi empat poin diktum itu menyita komentar berbagai pihak.
Termasuk Novel Baswedan yang menganggap ada kesewenangan pimpinan KPK.
Baca juga: Kekejaman Debt Collector di Kediri, Tabrak Korban Lalu Mengeroyok, Berikut Aksi Mata Elang Lainnya
Kata dia, tak lulus asesmen TWK tak ada kaitanya dengan penonaktifan pegawai.
Lain dari hal itu, sebelumnya Ketua KPK, Firli Bahuri, pernah menjelaskan maksud dan tujuan dari diadakannya TWK untuk pegawai KPK.
Berbagai informasi yang hangat alias bocor saat itu bahkan membuatnya kecewa.
Lalu bagaimana penjelasan Firli Bahuri sebelumnya?
Penjelasan Firli
Pernah diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, tidak lolosnya 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi sorotan publik.
Mereka tidak lolos karena gagal dalam menjalani Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Materi dalam tes tersebut pun menjadi sorotan karena dinilai tak sesuai dengan tugas pegawai KPK.
Ketua KPK Firli Bahuri menyayangkan pihak yang membocorkan materi tes wawasan kebangsaan dan nama-nama yang tidak lolos.