SOSOK Birgaldo Sinaga, Meninggal Terpapar Covid-19, Kader Nasdem, Pendukung Ahok hingga Jokowi
Pegiat Media Sosial (Medsos) Birgaldo Sinaga dikabarkan meninggal dunia setelah terpapar covid-19.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pegiat media sosial (Medsos), Birgaldo Sinaga dikabarkan meninggal dunia setelah terpapar covid-19.
Kabar duka tersebut dikatakan oleh sahabat almarhum, Denny Siregar, melalui akun Instagram miliknya, @dennysirregar.
Denny tampak mengunggah foto Birgaldo Sinaga saat menggunakan peralatan medis pernapasan.
Pihaknya mengungkapkan rasa sedihnya serta doa-doa untuk almarhum Birgaldo Sinaga.
Baca juga: KABAR DUKA Pegiat Medsos Birgaldo Sinaga Meninggal Dunia, Sempat Berjuang Lawan Covid-19
"Maafkan aku, bro @birgaldo_sinaga.. Semoga tenang perjalananmu di kehidupan berikutnya."
"Sedih hatiku. Pantas saja sampai sekarang belum tidur krn gelisah.." tulisnya dalam caption.
Di unggahannya yang lain, Denny Siregar mengunggah capture gambar pemberitaan media berjudul 'Denny Siregar, Niluh Jelantik, Abu Janda Minta Doa Sahabatnya Birgaldo Sinaga Positif Covid-19'.
Denny mengatakan dalam caption:
Baca juga: Polisi Bakal Datangi Rumah Warga yang Lolos Mudik Lebaran 2021
"Perbedaan pendapat yang pernah terjadi diantara kami tidak akan pernah bisa menghapuskan jejak bahwa kami pernah bersama..
@birgaldo_sinaga sudah berpulang. Istirahatlah dalam damai, kawan. Kamu pergi duluan..(emoji)."
Lantas siapakah sosok Birgaldo Sinaga?
Pendukung Ahok
Pria bernama lengkap Birgaldo Hotmonang Sinaga merupakan Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Kepulauan Riau.
Dikutip dari Kontan.co.id, Birgaldo Sinaga dikenal sebagai pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Seperti diketahui, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah divonis hukuman 2 tahun penjara atas kasus dugaan penodaan agama.
Vonis tersebut dibacakan oleh hakim dalam persidangan di Kementerian Pertanian, Ragunan, pada 9 Mei 2017 lalu.
Baca juga: Bali dan Sumatera Barat jadi Anjungan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan di TMII
Saat itu, Birgaldo Sinaga memebrikan dukungannya untuk Ahok, bahkan dirinya menjadi pimpinan aksi simpatik "8.000 Mawar Merah-Putih untuk Ahok".
Bahkan sebagai bentuk dukungannya terhadap Ahok, Birgaldo juga menulis buku Mengapa Aku Membela Ahok.
"Kami meminta agar Ahok itu tidak dihukum oleh karena dia minoritas, tapi biarlah fakta-fakta persidangan yang menjadi acuan dari hakim memutus perkara ini," ujar Birgaldo.
Dirinya pun saat itu meminta Ahok untuk dibebeaskan dan menargetkan ada 5.000 peserta yang mengikuti aksi simpatik tersebut.
Pendukung Jokowi
Bersama dengan sahabat-sahabatnya, Niluh Jelantik, Denny Siregar, Abu Janda, hingga Eko Kuntadhi, Birgaldo dikenal sebagai pendukung Joko Widodo (Jokowi).
Termasuk saat kontestasi Pilpres 2019 lalu.
Hal tersebut tampak dalam unggahan Instagram Niluh Jelantik, @niluhdjelantik, bahkan melabeli diri mereka sebagai Jokowi’s Squad.
"Kami tetap solid."
"100 % berjuang memenangkan Pakde menjadi pelayan rakyat Indonesia 2019-2024."
Dan dalam caption tersebut dibubuhi tagar #tetapjokowi.
Kader NasDem hingga Caleg DPRD DKI Jakarta
Birgaldo Sinaga juga merupakan seorang kader Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Dirinya juga pernah maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPRD partai NasDem DKI Jakarta.
Hal tersebut juga dikatakan dalam caption unggahan Instagram Niluh Jelantik.
Baca juga: Arus Balik Lebaran, Polisi Akan Bikin Penyekatan di 4 Titik Ini
"Dan mereka support penuh Mbok Niluh menuju Senayan untuk jadi pelayan Bali. Mbok maju sebagai Caleg DPR RI dari Partai NasDem. Dapil Prov. Bali. Nomor urut 3."
"Sementara itu Birgaldo Sinaga menjadi pelayan Jakarta sebagai Caleg DPRD partai NasDem DKI Jakarta. Nomor urut 7 Dapil Kec Pademangan, Penjaringan dan Tanjung Priok. Jangan lupa coblos saat Pileg 17 April nanti."
"Giliran kamu temani kami. Yang setuju komen dong xixixixixi."
"Ketjup Sayang," tulisnya.
Debat dengan Hotman Paris hingga Permasalahan dengan Ketua Umum PSI Grace Natalie
Birgaldo Sinaga pernah berdebat dengan pengacara kondang Hotman Paris di tayangan Indonesia Lawyer Clun (ILC).
Di mana saat itu mengulas soal kasus kasus kematian bayi Deborah dua tahun lalu karena orang tuanya tidak punya uang muka untuk membayar rumah sakit.
Saat itu Hotman Paris menjadi Pengacara RS Mitra Keluarga.
Birgaldo saat itu berjuang membela keluarga bayi Deborah.
Di kasus yang sama, tampak juga Birgaldo sempat bermasalah dengan Ketum PSI Grace Natalie.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Grace Natalie saat berpidato di Medan, 11 Maret 2019 lalu, ia menganggap PSI yang dipimpinnya berbeda dengan partai nasionalis lain yang menurutnya lebih banyak diam terkait kasus-kasus intoleransi dan diskriminasi belakangan ini.
Birgaldo Sinaga menilai Grace Natalie arogan dan tidak sportif karena menyerang partai-partai nasionalis lain dengan menganggap mereka diam terhadap kasus-kasus intoleransi dan diskriminasi.
Birgaldo mengirimkan surat terbuka.
Baca juga: Pegiat Medsos Birgaldo Sinaga Meninggal Dunia, Positif Covid dan Sempat Minta Didoakan yang Terbaik
“Nah, sekarang saya pakai cara Sis Grace untuk merendahkan kader anda yang sedang nyaleg. Saya juga bertanya kemana PSI saat terjadi kasus kematian Bayi Deborah dua tahun lalu karena orang tuanya tidak punya uang muka? Kasus itu seminggu lebih menjadi headline nasional. Masuk ILC TV One menjadi topik yang dibahas. Judulnya Deborah Tragedi Kita. Kemana kader PSI? Adakah peduli? Adakah berempati?” tanya Sinaga lewat surat terbuka, Selasa (12/3/2019).
Tidak hanya dalam kasus Bayi Deborah, Sinaga juga bertanya, “Kemana kader PSI saat rintihan orang tua Alvaro dan Trinity yang menjadi korban teroris bom molotov di Gereja HKBP Samarinda?”
“Adakah kepedulian atas masa depan dua bocah yang kulit tubuhnya terbakar hingga wajah mereka seperti monster dari PSI?” imbuh Sinaga saat itu.
Berita soal Birgaldo Sinaga lainnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kontan.co.id)