TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid, mengapresiasi perjuangan para perawat dalam menghadang laju pandemi Covid-19. Arsjad menyebutkan, dengan mempertaruhkan jiwa dan raganya, jasa para perawat di seluruh penjuru dunia sangatlah besar.

"Kepada seluruh perawat di dunia, jasamu sungguh besar," kata Arsjad Rasjid melalui keterangan dalam momentum Hari Perawat Sedunia yang diperingati setiap 12 Mei.

Selain mempertaruhkan nyawa, para perawat juga mengorbankan waktu serta kerap kali harus melewatkan kebersamaannya dengan keluarga demi meredam laju pandemi.

Karena itu, lanjut Arsjad, satu hal yang bisa dilakukan untuk membalas jasa para perawat adalah dengan meminimalisir potensi penyebaran Covid-19. Langkah itu, misalnya, bisa dilakukan dengan cara tidak mudik ke kampung halaman hingga mengimplementasikan protokol kesehatan secara ketat.

"Terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan demi mewujudkan dunia yang sehat. Tetap semangat," ujar Arsjad Rasjid.

Maju menjadi kandidat ketua umum Kadin, Arsjad Rasjid mengusung pilar kesehatan dalam salah satu visinya. Dalam situasi pandemi, menurutnya,
kesehatan harus dikuatkan terlebih dulu.

"Saya percaya bahwa kita semua harus sehat dulu. Kita harus fokus pulihkan kesehatan dari pandemi, untuk kemudian secara bertahap bisa membangkitkan ekonomi," terang Arsjad.

Seiring dengan dedikasi dan perjuangan para tenaga kesehatan Indonesia, Arsjad juga mengapresiasi upaya kuat dan pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, termasuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, serta Kadin sendiri terkait penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Arsjad memastikan Kadin Indonesia akan terus merapatkan barisan untuk mendukung program vaksinasi pemerintah, serta menggelar vaksinasi Gotong Royong yang diselenggarakan secara mandiri oleh perusahaan.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada sahabat saya, Bapak Rosan Roeslani, dan juga seluruh pengurus Kadin Indonesia yang telah memulai proses pengadaan vaksinasi. Saya mengapresiasi, dan saya akan teruskan inisiatif yang sangat baik ini," katanya.

Melalui sinergi penanganan pandemi yang efektif, menurut Arsjad, saat ini perekonomian nasional telah berada pada kondisi yang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu ketika pandemi mulai terjadi.

Untuk diketahui, Hari Perawat Internasional yang diperingati setiap 12 Mei, merupakan penghormatan kepada seluruh perawat di berbagai penjuru dunia atas dedikasi profesinya.

Peringatan yang dibuat pertama kali oleh The International Council of Nurses (ICN) sejak 12 Mei 1965 itu, sekaligus untuk mengenang kelahiran Florence Nightingale, seorang penggagas dunia keperawatan modern. (*)