6 Lapisan Atmosfer dan Fungsinya: Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Ionosfer, Termosfer, dan Eksosfer
Berikut adalah enam macam lapisan atmosfer dan fungsinya untuk kehidupan. troposfer, stratosfer, mesosfer, ionosfer, termosfer, dan eksosfer.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah enam macam lapisan atmosfer dan fungsinya bagi kehidupan.
Dikutip dari National Geographic, atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi planet bumi.
Bahkan air uap dan debu juga merupakan bagian dari atmosfer bumi.
Baca juga: Macam-macam Planet Lengkap dengan Ciri-cirinya: dari Merkurius hingga Neptunus
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 129 130 131 133 134 135 136 137 Buku Tematik Pembelajaran 2
Atmosfer berfungsi sebagai filter raksasa yang mencegah sebagian besar radiasi ultraviolet sambil membiarkan sinar hangat matahari masuk ke bumi.
Atmosfer bumi memiliki struktur berlapis.
Batas antara lapisan atmosfer tidak ditentukan dengan jelas, dan berubah tergantung pada garis lintang dan musim.
Dari permukaan tanah menuju langit, lapisan tersebut adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Lapisan lain, yang disebut ionosfer, membentang dari mesosfer hingga eksosfer.
Di luar eksosfer adalah luar angkasa.
1. Lapisan Troposfer
Lapisan Troposfer adalah lapisan atmosfer terendah.
Rata-rata, troposfer terbentang dari permukaan tanah hingga setinggi sekitar 10 kilometer, berkisar dari sekitar 6 kilometer di kutub hingga lebih dari 16 kilometer di Khatulistiwa.
Hampir semua cuaca berkembang di troposfer karena mengandung hampir semua uap air di atmosfer.
Awan, dari kabut dataran rendah hingga kilat hingga cirrus dataran tinggi, terbentuk di troposfer.
Massa udara, area sistem bertekanan tinggi dan bertekanan rendah, digerakkan oleh angin di troposfer.
Sistem cuaca ini menyebabkan perubahan cuaca harian serta pola cuaca musiman dan sistem iklim, seperti El Nino.
Panas matahari menembus troposfer dengan mudah.
Lapisan ini juga menyerap panas yang dipantulkan kembali dari tanah dalam proses yang disebut efek rumah kaca.
Efek rumah kaca diperlukan untuk kehidupan di Bumi.
Gas rumah kaca yang paling melimpah di atmosfer adalah karbon dioksida, uap air, danmetana.
2. Lapisan Stratosfer
Stratosfer memanjang dari tropopause (batas atas troposfer) hingga sekitar 50 kilometer di atas permukaan bumi.
Stratosfer sangat kering dan jarang ada awan.
Stratosfer sangat penting untuk kehidupan di Bumi karena mengandung sedikit ozon, suatu bentuk oksigen yang mencegah sinar UV yang berbahaya mencapai Bumi.
Baca juga: 8 Planet dalam Tata Surya, Lengkap dengan Jenis-jenis Lapisan Atmosfer yang Menyelimuti Bumi
Wilayah dalam stratosfer di mana ozon ditemukan disebut lapisan ozon.
Di lapisan inilah tempat di mana pesawat terbang.
3. Lapisan Mesosfer
Mesosfer meluas dari stratopause (batas atas stratosfer) hingga sekitar 85 kilometer di atas permukaan bumi.
Mesosfer memiliki suhu terdingin di atmosfer, turun serendah -120 derajat Celcius.
Mesosfer juga memiliki awan tertinggi di atmosfer.
Kebanyakan bintang jatuh seukuran sebutir pasir dan terbakar sebelum memasuki stratosfer atau troposfer.
4. Lapisan Ionosfer
Ionosfer meluas dari bagian atas mesosfer sampai ke eksosfer.
Lapisan atmosfer ini menghantarkan listrik .
Ionosfer dinamai ion yang dibuat oleh partikel energik dari sinar matahari dan luar angkasa.
Ionosfer dipecah menjadi lapisan yang berbeda, yang disebut lapisan D, E, F1, dan F2.
Seperti semua bagian atmosfer lainnya, lapisan ini bervariasi menurut musim dan garis lintang.
Ionosfer juga memantulkan partikel dari angin matahari, aliran partikel bermuatan tinggi yang dikeluarkan oleh matahari.
Layar listrik ini menciptakan aurora (tampilan cahaya) yang disebut Cahaya Utara dan Selatan .
5. Lapisan Termosfer
Termosfer adalah lapisan yang paling tebal di atmosfer.
Hanya gas paling ringan seperti oksigen, helium, dan hidrogen ditemukan di sini.
Termosfer meluas dari mesopause (batas atas mesosfer) hingga 690 kilometer di atas permukaan bumi.
Di sini, molekul gas yang tersebar tipis menyerap sinar-x dan radiasi ultraviolet.
Baca juga: Ciri-ciri Planet dalam Tata Surya dan 6 Lapisan Atmosfer Pembentuk Bumi
Proses penyerapan ini mendorong molekul-molekul di termosfer ke kecepatan tinggi dan suhu tinggi.
Suhu di termosfer bisa naik hingga 1.500 derajat Celcius.
6. Lapisan Eksosfer
Daerah berfluktuasi antara termosfer dan eksosfer disebut turbopause.
Tingkat terendah dari eksosfer disebut eksobase.
Eksosfer mengembang dan menyusut saat bersentuhan dengan badai matahari.
Badai matahari dapat menekan eksosfer hingga hanya 1.000 kilometer di atas Bumi.
Saat matahari tenang, eksosfer bisa meluas hingga 10.000 kilometer.
Hidrogen, unsur paling ringan di alam semesta , mendominasi atmosfer tipis eksosfer.
Hanya sejumlah kecil helium, karbon dioksida, oksigen, dan gas lain yang ada.
Banyak satelit cuaca mengorbit Bumi di eksosfer.
Baca juga: Rover NASA Perseverance Berhasil Membuat Oksigen di Planet Mars
Batas atas eksosfer terlihat dalam citra satelit Bumi.
Disebut geocorona , itu adalah iluminasi biru kabur yang mengelilingi bumi.
(Tribunnews.com/Widya)