Pengejaran Kelompok Teroris di Poso Ditingkatkan Setelah 4 Petani Dibunuh
Mahfud MD mengatakan pemerintah telah memerintahkan aparat untuk meningkatkan keamanan dan pengejaran terhadap kelompok teroris di Poso.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan pemerintah telah memerintahkan aparat untuk meningkatkan keamanan dan pengejaran terhadap kelompok teroris di Poso.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok teroris di Poso.
Hal tersebut dilakukan setelah empat orang petani di Poso dibunuh dan aksi kekerasan lain yang dilakukan oleh teroris di Poso.
Mahfud mengatakannya saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Rabu (19/5/2021).
"Terkait dengan aksi pembunuhan terhadap empat orang petani dan aksi kekerasan lain yang dilakukan kelompok teroris Poso, pemerintah mengutuk keras tindakan tersebut dan memerintahkan atau meminta aparat keamanan dan aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengamanan dan pengejaran terhadap kelompok-kelompok teroris di wilayah itu," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan, pemerintah terus mencermati kondisi keamanan di Poso.
Berdasarkan catatan Mahfud, sejumlah kontak tembak antara aparat keamanan dan kelompok teroris di Poso telah terjadi sejak Maret 2021.
Baca juga: Kecewa dengan Operasi Penuntasan Teroris Ali Kalora, Warga Poso Kirim Surat Terbuka ke Jokowi
Pada 1 Maret 2021, Mahfud mencatat terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur di desa Maros, Kecamatan Poso pesisir, Kabupaten Poso yang mengakibatkan dua anggora teroris tewas.
Kemudian pada 3 Maret 2021, kata dia, telah terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan kelompok teroris di Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso yang mengakibatkan satu personel Brimob gugur.
"Tanggal 11 Mei bulan ini kelompok teroris membunuh empat orang petani di Desa Kalemago Kecamatan Lore Timur Kabupaten Poso," kata Mahfud.