TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajemen Kartu Prakerja mengumumkan sudah ada 44 ribu penerima program Kartu Prakerja yang dicabut kepesertaannya hingga Kamis (20/5/2021).

Head of Communication Louisa Tuhatu mengatakan, mereka adalah penerima Kartu Prakerja dari gelombang 12-16 yang dicabut kepesertaannya karena tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima.

Untuk itu ia mengimbau, bagi para peserta yang masih ada di dalam ekosistem program Kartu Prakerja segera memanfaatkan program untuk membeli pelatihan.

“Mereka yang masih ada di dalam ekosistem memiliki waktu sampai 15 Desember 2021 untuk memanfaatkan dana pelatihan sebesar 1 juta rupiah,” kata Louisa dalam keterangannya, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Libur Lebaran, Penyaluran Insentif Kartu Prakerja Mulai Lagi Tanggal 19 Mei

Penyaluran insentif kartu Prakerja sempat diliburkan selama 8 hari mulai dari tanggal 11 – 18 Mei 2021 untuk memperingati Hari Idulfitri 1442 H/2021 M.

Pada hari Rabu, 19 Mei 2021, penyaluran insentif sudah beroperasi lagi.

Manajemen membeberkan bagi peserta yang belum menerima insentif lewat dari tanggal estimasi pencairan, langkah yang harus dilakukan adalah mengecek tujuan wallet yang ditransfer pada dashboard.

Baca juga: Jelang Penutupan, Masih Ada 8 Ribu Peserta Kartu Prakerja Belum Beli Pelatihan

Cek pula pada aplikasi e-wallet yang tertera atau yang pernah didaftarkan di Prakerja.

Jika insentif masih belum masuk rekening atau wallet, peserta bisa mengkonfirmasi langsung ke contact center Prakerja untuk dilakukan pengecekan.

Untuk pemberitahuan gelombang selanjutnya, manajemen akan mengumumkannya di sosial media.

“Pantau media sosial kami secara berkala, agar tidak ketinggalan info,” ujarnya.