Pascalibur Lebaran, PERSI Laporkan Kenaikan Kasus Covid-19 di Sejumlah RS di Indonesia
Kenaikan angka kasus aktif selalu dibarengi dengan penggunaan tempat tidur di rumab sakit atau (BOR).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), Dr dr Lia G Partakusuma, SpPK, MM, MARS menuturkan, sejumlah rumah sakit di berbagai provinsi melaporkan adanya kenaikan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran.
Provinsi Aceh dan Sulawesi Barat misalnya yang kasusnya mengalami kenaikan lebih dari 50 persen.
Kemudian 25 sampai 50 persen Kalimantan Utara, Kalimantan Barat dan Riau .
Serta 10 sampai 24 persen kenaikan kasus Covid-19 berada di Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, dan Jambi.
"Masih ada peningkatan juga seperti Bengkulu, Yogyakarta, Sumatera Selatan itu di bawah 10%," kata dia dalam diskusi virtual, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Terus Menurun, Kini Hanya 5%
Dari kenaikan tersebut Lia merinci sekitar 80 persen pasien datang tanpa gejala sehingga tidak membutuhkan perawatan.
Namun, 20 persen pasien lain membutuhkan perawatan karena mengalami gejala ringan, sedang, maupun berat
"Dan 5 persen diantara itu membutuhkan perawatan yang khusus. Kalau makin banyak jumlah pasien yang positif bisa dipastikan jumlah orang yang harus dirawat semestinya juga naik. Ini merupakan indikator," terang dr.Lia.
Kenaikan angka kasus aktif selalu dibarengi dengan penggunaan tempat tidur di rumab sakit atau (BOR).
Sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19, pihak rumah sakit terus berkordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kesiapan dan kesiapsiagaan.
"Sekarang huniannya sekitar 30 persen dengan kasus per hari 4 ribuan. Tapi kalau naik terus sampai 7.000-8.000 itu yang dikhawatirkan apalagi diwaktu yang bersamaan," jelasnya.