Isak Tangis Istri Klemen Tinal Pecah, saat Tiba di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto
Istri mendiang almarhum Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal telah tiba di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri mendiang almarhum Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal telah tiba di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Pantauan di lokasi istri Klemen Tinal bersama rombongan hadir sekira pukul 14.00 WIB setelah melakukan perjalanan dari Jayapura, Papua.
Suasana haru langsung terasa dalam ruangan, seraya isak tangis Stefa Sodora Dupuy yang pecah saat berjalan menghampiri peti jenazah sang suami.
Stefa didampingi sang anak Lidia Natalia Tinal terlihat tidak mampu menahan air matanya.
Beberapa pelayat dan keluarga yang hadir dalam rumah duka Sentosa juga turut larut dalam kesedihan.
Beberapa dari mereka terlihat memanjatkan doa atas kepergian Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua itu.
Tak hanya itu, mereka juga turut memberikan penghormatan terakhirnya kepada mendiang Klemen Tinal.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Tito Karnavian turut hadir dan mendoakan jenazah almarhum Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jumat (21/5/2021).
Dalam kenangannya, Tito menyebutkan kalau mendiang Klemen Tinal merupakan satu dari beberapa putra terbaik yang dimiliki masyarakat Papua.
Tito telah mengenal dekat mendiang Klamen Tinal sejak menjabat sebagai Kapolda Papua periode 2012-2014.
"Ya hari ini saya kira kita mendengar berita duka ya, wafatnya almarhum KLAMEN TINAL salah satu putra terbaik Papua saya kenal beliau di Kapolda di Papua tahun 2012-2014 beliau saat itu juga running dengan pak Lukas Enembe sebagai Gubernur dan wagub," tutur Tito saat ditemui awak media di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jumat (21/5/2021).
Baca juga: Saat Adik Wagub Papua Klemen Tinal Teteskan Air Mata di Samping Peti Jenazah
Mantan Kapolri itu mengatakan dirinya baru saja bertemu dengan mendiang Klemen Tinal pada hari raya suci paskah April lalu.
"Terakhir ketemu pas paskah kemarin saya ke Jayapura tanggal 5 April ke rumah beliau," ucapnya.
Di akhir, Tito mewakili jajaran pejabat dan pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) turut menyampaikan duka cita mendalam.
Mantan Kapolda Papua itu juga berdoa agar almarhum dapat beristirahat dengan tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Kami dari Kemendagri dari pemerintah pusat turut berduka sedalamnya semoga beliau (Klemen Tinal) beristirahat dengan tenang," ucap Tito.
Tito juga menjamin kerja pemerintahan Papua tetap berjalan mengingat Gubernur Papua Lukas Enembe, kata dia juga sedang mengalami sakit.
"Kami Kemendagri akan tetap mengawal agar pemerintahan tetap berjalan karena pak gubernur pun sedang sakit juga," imbuhnya.
Diketahui, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta pada hari ini Jumat (21/5/2021) pagi sekira pukul 03.43 WIB.
Kendati begitu, saat ini jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta untuk disemayamkan.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira pukul 10.30 WIB suasana di rumah duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto sangat haru.
Terlihat banyak pelayat yang hadir dan turut menghaturkan doa untuk jenazah Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.
Tak hanya itu terlihat juga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian turut hadir dan mendoakan almarhum.
Di depan ruang duka Sentosa juga terlihat beberapa karangan bunga ucapan duka dari para pejabat negara, di antaranya dari Mendagri Tito Karnavian dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung.
Hingga berita ini ditayangkan, jenazah almarhum Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua itu masih berada di dalam rumah duka Sentosa.
Menurut informasi, jenazah Klemen Tinal yang meninggal pada usia 50 tahun dan akan diterbangkan ke Papua pada hari ini untuk dimakamkan.
Namun, belum diketahui waktu pasti terkait keberangkatan tersebut.
Sebab hingga saat ini, belum ada pihak dari keluarga almarhum yang dapat dimintai keterangan.